Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan Pulau Madura, sebuah pulau yang dijadikan sebagai pusat industri garam berkualitas, yang sudah diedarkan di seluruh penjuru negeri. Ternyata, selain terkenal dengan sebutan “Pulau Garam”, Pulau Madura ini sudah terkenal dengan sebutan “Pulau Seribu Masjid”. Bagaimana tidak, jika kita mengunjungi pulai ini, selama perjalanan akan terlihat banyak sekali Langgar (Musholla) dan Masjid.
Salah satu bangunan Masjid yang dapat kita temui jika berkunjung ke Kota Sampang, Madura, adalah Masjid Agung Kota Sampang. Masjid ini sekaligus menjadi salah satu masjid terbesar yang dimiliki oleh Pulau Madura, sekaligus menjadi sebuah Landmark yang wajib dikunjungi jika kita berkunjung ke Pulau ini. Tentu saja, sebagai pulau yang menyandang sebutan Pulau Seribu Masjid, hampir keseluruhan masyarakat yang tinggal di sana adalah muslim taat.
Masjid Agung Sampang memiliki sebuah kubah berukuran besar yang didirikan tepat di bagian tengah bangunan utamanya. Disamping kubah tersebut dibangun sebuah menara yang menjulang tinggi. Kubah Masjid Agung Kota Sampang ini memiliki jenis Kubah Panel Enamel yang dibalut warna hijau tua dengan diameter sekitar 10 meter. Kubah yang lumayan besar ini juga menjadi salah satu ciri khas Masjid Agung Kota Sampang.
Bangunan kubah memang menjadi sebuah ciri khas pada hampir keseluruhan masjid-masjid di Nusantara ktia, meskipun tidak ada keharusan bangunan masjid harus memilikinya. Namun, tetap saja sebuah kubah selalu dikenali dan di identikkan dengan sebuah masjid di Indonesia. Berbeda dengan bangunan di luar negeri yang mengadopsi kubah bukan hanya pada bangunan masjid saja, namun bangunan aula atau dome juga memiliki sebuah kubah.
Kubah panel yang juga dipasang di Masjid Agung Kota Sampang ini memiliki kelebihan tersendiri, yaitu hiasan yang dapat dibuat bisa disesuaikan dengan keinginan pemesan. Sehingga, jika ingin memiliki kubah yang berbeda dengan kubah masjid lain, hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah. Ciri khas biasanya menambah kemegahan suatu masjid, terutama pada bagian luar kubah.
Desain Masjid Agung Kota Sampang ini sengaja dibangun dengan sangat sederhana, dibalut dengan warna putih. Pintu utama untuk masuk pada ruang utama dibuat sangat indah, berasal dari bahan baku kayu jati asli, dengan ukiran yang sangat indah.
Dengan adanya Pintu dan Jendela berbahan kayu jati tersebut, tentu saja Masjid Agung Kota Sampang ini selain terasa sebagai sebuah masjid modern, suasana klasik juga sangat terasa di seluruh bangunannya.
Ruangannya dibuat tanpa soko guru (tiang penyangga), serta plafonnya dibuat menjulang tinggi, mengikuti bentuk kubah utama. Sehingga, jika dilihat secara detail akan terlihat struktur besi yang modern. Perpaduan ini sangat kontras, sehingga menghasilkan masjid modern namun tidak lupa dengan suasana klasiknya.
Pada bagian mihrabnya, Masjid Agung Kota Sampang ini mengadopsi kesan megah, dengan penggunaan relief bangunan dengan bentuk tiang yang dibuat dari batu alam. Beberapa lukisan kaligrafi juga turut diimplementasikan pada dinding mihrabnya. Bagian dinding depan mihrab di cat krem muda, sehingga menghasilkan suasana hangat bagi jamaah yang memandangnya.
Sedangkan jika dilihat dari luar, bentuk dinding Masjid Agung Kota Sampang ini memiliki arsitektural ceruk terbuka. Artinya, bagian bawah bangunan terlihat ada lorong-lorong tanpa ada dinding pembatas, sehingga interior masjid dapat langsung terlihat dari luar.
Dengan bangunan yang megah dan luas, Masjid Agung Kota Sampang ini dapat menampung hingga 10.000 jamaah sekaligus.