Di Malaysia tepatnya di Kedah, di jantung Alor Star tedapat sebuah masjid yang sangat terkenal. Masjid tersebut adalah Masjid Zahir yang merupakan salah satu masjid tertua dan juga termegah di Malaysia. Karena dibangun pada tahun 1912, tak heran masjid yang sudah lama pembangunan ini dianggap sudah sangat tua. Pada awalnya pembangunan masjid ini di danai oleh Tunku Mahmud seorang putra Sultan Tajuddin Mukarram Shah. Upacara pembukaan resmi di adakan pada hari Jum’at, 15 Oktober 1915 oleh almarhum Sultan Abdul Hamid Halim Shah. Sedangkan Tunku Mahmud membacakan khotbah jum’at dan HRH Sultan Hamid Shah memimpin shalat Jum’at.
Ketika melihat bangunan ini, arsitekturnya terlihat seperti masjid di Sumatera Utara. Tak heran masjid ini terinspirasi oleh Masjid Azizi di kota Langkat, Sumatera Utara di Indonesia. Masjid Zahir ini memiliki lima kubah besar yang melambangkan lima prinsip utama Islam. Masjid ini memiliki luas 11.558 hektar dan dapat menampung hingga berjumlah 5.000 jamaah. Di pusat aulanya telah dirancang berdimensi 5,8 x 5,8 meter persegi dan juga dikelilingi oleh beranda yang lebarnya 2,4 meter ditambah dengan 4 daerah Mezzanine.
Pada setiap bagian daerah Mezzanine memiliki atap kubah, dimana kubah yang terutama terletak dibagian utara-timur bangunan masjid. Selain itu, masjid ini juga memiliki menara yang jumlahnya ada 4, yang diletakkan di tiap-tiap sudut masjid. Uniknya lagi, terdapat menara kelima yang dibangun lebih tinggi daripada ke empat menara lainnya. Keunikan dan kemegahan masjid ini dihiasi dengan berbagai kaligrafi, pola geometris dan fasad kaca yang berwarna biru sehingga masjid ini sangat mempesona.
Masjid Zahir di Malaysia ini termasuk dalam nominasi masjid terindah, dari 30 masjid terindah di dunia. Sesuai dengan beragam keindahan yang dimiliki masjid ini sangat pantas untuk dikunjungi ketika berada di Malaysia. Tidak akan menyesal ketika melihat masjid ini dari luar dan akan mengagumkan lagi ketika memasuki masjid Zahir ini. Terlebih lagi, arsitekturnya memiliki khas asli dari Asia Tenggara dan hampir tanpa adopsi arsitektur dari negara lain.
Masjid yang terkenal di Malaysia ini sangat populer hingga penjuru dunia. Masjid yang terletak di tengah-tengah Bandar Raya Alor Setar ini dikenal juga dengan nama Masjid Raja karena merupakan masjid Diraja dan berada di halaman Istana Pelamin, apalagi lokasinya sangat strategis yang juga bersebelahan dengan sungai Kedah. Hal ini menyebabkan masjid Zahir selalu penuh oleh jamaah yang ingin melaksanakan ibadah atau beberapa orang pedagang-pedang yang singgah untuk melaksanakan shalat.
Konon pada dahulu, terdapat nobat atau gendang besar yang akan dibunyikan di Balai Nobat sebelum adzan Jum’at berkumandang yang menandakan bahwa Almarhum Sultan akan berangkat pergi ke Masjid untuk melaksanakan shalat Jum’at, namun saat ini sudah tidak terdengar lagi nobat tersebut karena sultan sudah tiada. Selain itu, ada pula bunyi jam besar yang menandakan waktu masuknya shalat untuk mengingatkan umat muslim di Kedah segera mempersiapkan diri untuk melaksanakan shalat fardhu.
Bangunan masjid dengan arsitektur yang mempesona, ditambah dengan 261 tiang yang menopang 5 Atap masjid juga memiliki desain gaya Malaysia, India dan Timur Tengah. Jika ingin datang ke masjid ini, perjalanan bisa dimulai dari Kuala Lumpur menaiki North South Expressway yang menuju ke arah Kedah dan berlanjut ke jalan Alor Setar Selatan. Jika menggunakan kereta, maka pilihlah kereta api Tanah Melayu Berhad yang melayani perjalanan Kuala Lumpur menuju Alor Setar di Kedah.