Sudah bukan rahasia lagi jika kota Bandung adalah salah satu kota yang selalu dipenuhi oleh para wisatawan. Kota Kembang ini tak pernah dipadati oleh setiap orang yang akan menghabiskan akhir pecan atau liburannya. Tak heran karena kota Bandung memiliki berbagai objek wisata yang sangat menarik dan mempesona. Berbagai tempat yang menjadi tujuan utama juga pemandangan alam yang menakjubkan selalu membuat para wisatawan kembali mengunjungi kota Bandung. Seperti tempat wisata Kawah Putih, Situ Patenggang, Curug Maribaya, Farm House Lembang,Kebun Teh hingga berbagai objek wisata alam lainnya membuat para wisatawan memadati kota Bandung. Selain objek wisata yang mengagumkan, Bandung juga memiliki beberapa tempat perbelanjaan yang digandrungi oleh ibu-ibu dan wanita muda. Ditambah dengan aneka makanan khas dari Bandung serta jajanannya yang sangat lezat melengkapi kenyamanan kota Bandung.
Disamping memiliki tempat dan kuliner yang menarik, ternyata Bandung juga memiliki berbagai bangunan yang tak kalah menarik juga. Dimulai dari bangunan museum, perkantoran, hotel, penginapan dan juga bangunan untuk melaksanakan ibadah pun memiliki daya tarik sendiri. Salah satu bangunan yang memiliki daya tarik bagi jamaah dan wisatawannya adalah sebuah bangunan masjid An-Nuur Bio Farma. Masjid tersebut sangat berbeda dengan beberapa masjid lainnya yang ada di Bandung. Karena dari segi desainnya, bangunan masjid tersebut memiliki nuansa seperti Masjidil Haram.
Lokasi masjid An-Nuur Bio Farma tepatnya berada di Jalan Pasteur, No. 28 RT 009 Pasteur Sukajadi Bandung. Masjid An-Nuur Bio Farma ini memiliki ciri khas dimana bangunan tersebut memiliki gaya heritage dengan beberapa bagian yang melengkung. Selain itu, para jamaah danpengunjung akan merasakan suasana seperti di Mekah dan Madinah ketika berada di dalam masjid. Dikarenakan salah satunya terdapat sebuah replika dari pohon kurma dan daunnya dapat menyala terang ketika malam hari tiba.
Luas dari bangunan masjid ini yaitu 2200 meter persegi dan mengambil nama dari masjid sebelumnya yang berada di Bio Farma. Perancangan masjid yang unik ini pun dilaukan oleh seorang arsitek ITB. Proses pembangunannya dimulai pada bulan September 2011 lalu dan dapat dilihat dari bagian atap masjid nya berbeda dengan masjid lainnya. Hal tersebut dikarenakan pada bagian atapnya tidak terdapat kubah yang biasanya ada dibangun di masing-masing masjid dan menjadi simbol bangunan tempat beribadah bagi umat muslim.
Setelah rampung, masjid An-Nuur Bio Farma diresmikan pada tanggal 27 April 2012 lalu oleh Komisaris Utama Prof. Dr H. SAM Soeharto Sp Mk dan juga Direktur Utama PT Bio Farma Drs Iskandar Apt MM. Meskipun bangunannya terlihat heritage, namun ketika memasuki masjid ini nuansa religi akan sangat terasa dan para jamaah pun akan lebih khusyu’ melaksanakan ibadahnya.
Ketika memasuki masjid An-Nuur Bio Farma, maka para jamaah atau pengunjung akan melihat bagian setiap sisi masjid yang didominasi dengan bentuk bangunan yang melengkung. Gaya melengkung tersebut terinspiraasi oleh bangunan yang berada di sepanjang Jalan Pasteur. Termasuk juga bangunan Gedung Kantor PT Bio Farma (Persero). Selanjutnya ketika memasuki bagian dalam masjid maka jamaah akan disambut dengan nuansa hijau karena disana terdapat banyak sekali tanaman.
Selain itu di masjid An-Nuur Bio Farma dilengkapi oleh tempat wudhu yang cukup luas dan juga loker penitipan serta kotak P3K yang telah disediakan. Hingga saat ini pun masjid ini selalu dipenuhi oleh para jamaah dan juga pengunjung untuk melaksanakan ibadah.