Masjid Sumber dijadikan sebagai masjid agung untuk kabupaten Cirebon, lokasi berdirinya saat ini terletak di komplek kantor pemerintahan Kabupaten Cirebon, atau tepatnya di Jln. Sunan Drajat, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
Proses Pembangunan Masjid Agung Sumber – Kabupaten Cirebon
Rencana pembangunan masjid ini sebenarnya sudah digulirkan sejak tahun 1986, namun karena tidak kunjung mendapatkan bantuan dari pemerintah maka pembangunnanya pun baru dimulai pada tahun 1988. Bahkan setelah pembangunan dimulai, prosesnya memakan waktu yang cukup lama, karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh pihak masjid dan masyarakat sekitar.
Akhirnya bantuan dari berbagai pihak datang dan masjid dapat diselesaikan pada tahun 1993. Total dana yang dihabiskan untuk pembangunan masjid ini lumayan besar, yaitu sekitar Rp. 7.8 miliar. Memang dana yang dihabiskan cukup besar, namun beberapa fasilitas memang disediakan secara komplit, seperti gedung perpustakaan, kantor DMI, Kantor Sekretariat DKM, Kantor LPTQ dan Kantor RISMA. Beberap akantor tersebut memang sengaja dibuat sebagai kantor sekretariat pengurus Masjid Sumber, dan juga pihak yang melayani dan menangani beberapa kegiatan masyarakat.
Area parkir yang sangat luas beserta taman juga turut dibangun didepan masjid. Selain itu, Masjid ini bahkan juga dilengkapi dengan gedung Taman Kanak-Kanak Islam, sebagai tempat belajar bagi anak-anak.
Proses pembangunan Masjid Agung Suber dimulai dengan pembukaan lahan pada bulan November 1988, diiringi dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Bapak Kol. (Inf) H. Mehmet Thohir, Bupati KDH TK II Cirebon yang menjabat kala itu. namun, setelah pembangunan baru sampai pada tahap awal, prosesnya sangat melambat akibat keterbatasan dana yang ada.
Kemudian barulah pada sekitar bulan Agustus 1922, uluran tangan dari berbagai pihak swasta datang untuk menyuntikkan dana mereka secara ikhlas kepada pembangunan Masjid Agung Sumber yang terkendala. Barulah setelah berbagai dana dapat dikumpulkan, prosesi pembangunan dapat berjalan dengan lancar kembali, selesai dan diresmian pada tanggal 29 September 1993 oleh H. R. Yogi S. Memet, Gubernur KDH TK. I Jawa Barat, pada masa pemerintahan Bupati Cirebon Kol. H. Soewendo.
Renovasi Masjid Agung Sumber Kabupaten Cirebon
Sejak pembangunannya selesai hingga saat ini, Masjid Agung Sumber sudah mengalami beberapa kali pemugaran yaitu pada tahun 1996 pada masa pemerintahan Bupati Kol. H. Rahmat Djoehana untuk membangun tempat berwudhu berbentuk segi enam untuk jamah pria dan wanita, dan pembuatan pintu gerbang utama.
Dilanjutkan pada tahun 1999, dengan menambahkan gedung Taman Kanak-Kanak Islam Plus. Pembangunan kembali dilakukan pada tahun 2003 dengan menambahkan berbagai kios disekitar areal masjid bagi para musafir yang mampir ke Masjid Agung Sumber untuk menunaikan sholat, ataupun sekedar beristirahat. Kemudian pembangunan terakhir dilakukna pada tahun 2012 dengan menambahkan bangunan menara terpisah dari bangunan utama masjid.
Arsitektural Bangunan Masjid Agung Sumber Kabupaten Cirebon
Majsid ini didirikan dengan luas sekitar 2.393 meter persegi, diatas area seluas 10.916 meter persegi, dan dapat menampung hingga 2.500 jamaah sekaligus dibagian ruang utama. Namun, biasanya pelataran masjid pun juga digunakan sebagai tempat sholat tambahan pada waktu sholat 2 hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha.
Selain membangun beberapa ruang sholat utama, maasjid ini juga dilengkapi dengan berbagai ruangan seperti ruang serba guna, Perpustakaan, dan beberapa ruang sekreatariat. Selain itu, 5 unit tempat berwudhu, 6 toilet juga dibangun, serta taman dan area parkir yang cukup luas.
Kemegahan masjid ini bahkan terlihat pada saat pengunjung didalam ruang utama sholat, karena lantainya sangat mengkilap dan terjaga kebersihannya. Kemudian kubah utamanya dihiasi dengna berbagai lukisan, dan dibawah kubah terdapat lampu gantung yang indah.