Penyebaran agama islam di Nusantara pada waktu dahulu begitu pesat. Hal tersebut tak lepas dari beberapa tokoh penting serta ulama yang berjasa dalam menyebarkan ajaran islam. Hingga di seluruh pulau di Indonesia hingga saat ini mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama islam. Keberadaan bangunan masjid juga tak lepas dari masyaraktnya yang memeluk agama islam. Sehingga sangat banyak masjid yang dapat ditemukan di Nusantara. Tak hanya digunakan sebagai tempat beribadah, bangunan masjid juga terkadang difungsikan sebagai kegiatan keagamaan lainnya dan juga merupakan ikon yang dimiliki oleh setiap wilayah.
Salah satunya terdapat di Jawa Barat, tepatnya di kota Banjar. Kota tersebut merupakan kota Otonom di Provinsi Jawa Barat yang terletak disebelah timur dan juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Kota Banjar telah dibentuk pada tahun 2002 lalu berdasarkan undang-undang no 27 Tahun 2002 yang menjadikan kota tersebut sebagai Daerah Otonomi. Sebelumnya kota Banjar merupakan dari bagian Kabupaten Ciamis.
Sebenarnya nama Banjar banyak sekali di berbagai wilayah Nusantara. Agar kota Banjar di Jawa Barat ini terlihat berbeda dengan yang lainnya, maka kota Banjar ini seringkali disebut dengan nama kota Banjar Patroman. Banjar juga merupakan jalur darat utama penghubung antara Ciamis dan daerah lainnya yang biasanya dilewati oleh para wisatawan yang ingin mengunjungi Pantai Pangandaran.
Terlepas dari masyarakatnya yang beragama islam, Banjar juga memiiki sebuah bangunan masjid Agung. Terkenal dengan nama masjid Agung Banjar tetapi masjid tersebut bernama masjid Jami’ Baiturrahman yang tertulis dengan aksara Arab yang terdapat di bagian pintu masjid. Kemudian seiring berjalannya waktu, kota Banjar berubah menjadi sebuah kota Otonom maka status masjid tersebut berubah menjadi Masjid Agung. Tetapi tulisan nama masjid dengan aksara Arab tersebut masih dipertahankan berada di pintu masjid.
Bangunan masjid Agung Banjar berdiri di atas lahan seluas 1800 meter persegi. Sedangkan luas dari bangunan masjid tersebut memiliki luas 1000 meter persegi serta dapat menampung jamaah sebanyak 2000 jamaah. Masjid Agung Banjar juga merupakan sebuah bangunan masjid yang terbesar di kota Banjar. Ditambah lokasinya yang strategis dekat dengan alun-alun, menjadikan masjid tersbeut selalu dipenuhi oleh para jamaah dan pengunjung. Hal tersebut dikarenakan dari alun-alun tersebut banyak sekali setiap hari yang menghabiskan waktu bersantainya disana. Sehingga tak heran, ketika tiba waktunya shalat, maka mereka melaksanakan ibadah shalatnya di masjid Agung Banjar.
Selain itu keindahan masjid tersebut semakin bertambah dengan adanya ruang terbuka hijau yang didesain untuk mempercantik Kota Banjar. Pemerintah kota Banjar juga berencana untuk menata alun-alun serta Masjid Agung Kota Banjar agar terlihat lebihrepresentatif. Hal tersebut bukan semata-mata untuk menata fasilitas di kota Banjar, akan tetapi juga memperhatikan nasib para pedagang yang pekerjaannya selama ini berjualan di sekitar alun-alun.
Selain itu, masjid Agung Banjar memiliki fasilitas yang cukup menairk juga. Seperti area parkir yang luas, taman yang indah, gudang, aula, koperasi dan juga disana sudah tersedia internet. Tak hanya itu saja, masjid Agung Banjar dilengkapi oleh perpustakaan, ruang multimedia serta genset yang digunakan ketika mati lampu. Di masjid tersebut juga difungsikan sebagai kegiatan pengajian, tabligh akbar, serta kegiatan dakwah lainnya. Ditambah sebagai pusat keberangkatan bagi jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.