Masjid Al-Isqiqomah yang terletak di Kelurahan Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat dijadikan sebagai masjid Besar / Agung untuk Kecamatan Pangandaran.
Pangandaran sendiri menjadi salah satu Daerah Otonom Baru / Pisahan dari Provinsi Jawa Barat, yang disahkan pada tahun 2012 pada Undang-Undang No. 21. Pangandaran sendiri menjadi daerah pemekaran dari Kabupaten Ciamis, dan diresmikan pertama kali pada tanggal 25 Oktober 2012.
Pangandaran sendiri juga dikenal sebagai tempat yang luas, dengan pariwisata pantainya yang begitu memukau. Bahkan selain itu, Pangandaran juga terkenal dengan wilayah bisnis dengan perusahaan yang paling terkenal adalah Perusahaan Penerbangan Susi Air, apalagi bos dari maskapai penerbangan tersebut juga menjadi salah satu orang penting di Pemerintahan Kabupaten Pangandaran. Beliau adalah Susi Pujiastuti, atau biasa dikenal dengan Bu Susi, Menteri Kelautan dan Perikanan yang sangat nyentrik dan terkenal dengan aksi-aksi berani yang dilakukannya dalam menjaga sumber daya kelautan yang dimiliki Indonesia dari para pencuri maupun Bajak Laut.
Sebelum menjadi sebuah Kabupaten sendiri, daerah Pangandaran sudah memiliki Masjid Besar nan Megah yang menjadi Landmark sekaligus kebanggaan masyarakatnya, yaitu Masjid Besar Al-Istiqomah. Bangunan masjidnya didirikan di pusat kota, tidak jauh dari kawasan wisata pantai Pangandaran, tepatnya di sekitar tugu Ikan Pangandaran. Di sisi bagian lainnya, terdapat Maskapai Penerbangan Susi Air, sekaligus rumah dari menteri Susi.
Masjid Besar Al-Istiqomah dikenal juga dengan sebutan “Masjid Agung Pangandaran” karena memang masjid ini merupakan yang terbesar dan termegah di Kabupaten Pangandaran, meskipun pada saat didirikan Kabupaten Pangandaran belum terpisah dari Kabupaten Ciamis.
Menurut cerita dari warga setempat, Masjid Besar Al-Istiqomah ini dibangun diatas lahan tanah yang diwakafkan oleh H. Karlan (Alm.) yang merupakan ayah kandung dari Bu Menteri Susi. Selain itu, untuk pembangunan masjid ini, bahkan menteri Susi hampir menangani seluruh biaya yang dibutuhkan. Menurut warga, Bu Menteri bahkan melarang warganya untuk meminta sumbangan dijalan-jalan, karena beliau sudah menyanggupi hampir keseluruhan biaya pembangunannya.
Arsitektural Masjid Besar Al-Istiqomah Pangandaran
Masjid Besar Al-Istiqomah Pangandaran dibangun dengan minimalis namun memiliki kesan yang modern. Bisa dianggap bahwa masjid ini memiliki arsitek yang berbeda dengan lainnya. Dibangun dengan denah persegi panjang, dengan 1 kubah utama berukuran besar ditengah-tengah bangunannya. Namun ada yang unik dari kubah ini, yaitu kubahnya dibentuk setengah lingkaran dan polos, tidak seperti kubah bawang maupun kubah setengah lingkaran yang dihiasi dengan beragam ornamen lainnya.
Kemudian, jika kita lihat bahwa masjid ini memiliiki 1 menara yang menjulang tinggi, berada di samping utara masjid, dengan dengan bangunan utamanya namun masih terpisah. Kemudian pada bagian atasnya diberikan penangkal petir, karena pengeras suara diletakkan dibagian atas pada menara tersebut. Masjid ini memang dibangun di daerah ramai, terutama banyak dari pegawai Maskapai penerbangan Susi Air yang selalu melakukan sholat jamaah di Masjid Tersebut.
Bangunan masjid ini dibangun dengan sangat modern, dengan bahan baku beton dan cor di hampir keseluruhan bangunannya. Kemudian pada bagian depan dibangun sebuah gerbang utama tanpa teralis besi yang bertuliskan “Masjid Besar Al-Istiqomah”.
Pada bagian ruangan utamanya kita dapat menemukan sebuah ruangan mihrab dengan ornamen memukau di sekelilingnya. Kemudian berbagai macam hiasan seperti kaligrafi juga turut dibangun di dalam masjid ini.
Pada bagian depan sebelah utara, dibuat sebuah monumen unik, berbentuk kayu di tengah-tengah perempatannya. Monumen / tugu ini juga sering diabadikan untuk berfoto.