Penyebaran ajaran islam telah tersebar hingga berbagai penjuru dunia. selain di Indonesia, islam juga sudah menyebar hingga ke berbagai benua lainnya. Sehingga sampai sekarang pun agama islam adalah maoritas yang dipilih oleh penduduk di bumi ini. Termasuk juga di Turki. Hampir seluruh penduduk Turki memeluk agama islam. Tak main-main jumlahnya yaitu mencapai hingga 99.8%. Mereka terdiri dari 70-80% Sunni sedangkan sisanya adalah Syiah dan Alawiyyin yang mencapai 20-30%. Selain itu ada juga yang mengikuti Dua Belas Imam dengan jumlah presentase sebesar 3%. Meskipun aliran disana berbeda-beda, namun mereka saling bertoleransi.
Keberadaan umat muslim disana juga tak dapat dipisahkan dengan sebuah bangunannya untuk melaksakan ibadah. Salah satu bangunan masjid yang berbeda dan memiliki daya tarik tersendiri adalah masjid Hafiz Yusuf Yilmaz. Masjid tersebut sangat menarik para jamaah serta wisatawa lainnya karena lokasi masjid yang sangat unik. Bukan karena dari segi bangunan atau arsitekturnya melainkan letak masjid yang berbeda dengan beberapa masjid pada umumnya. Jika biiasanya bangunan masjid berda di pusat kota maka masjid Hafiz Yusuf Yilmaz tersebut berada di sebuah puncak Gunung Kible yang lokasinya berada di Distrik Rize, Provinsi Guneysu Turki. Gunung tersebut dinamakan dengan Gunung Kible yang diambil dari kata Kiblat. Hal tersebut berdasarkan dari posisi gunung tersebut yang memanjang menghadap ke Ka’bah di Kota Mekah.
Selain lokasinya yang cukup tinggi, masjid Hafiz Yusuf Yilmaz juga telah didirikan sejak dari abad ke 19. Pada saat itu bahan bangunannya berasal dari kayu. Tetapi sayangnya, masjid tersebut pernah mengalami kebakaran yang telah terjadi pada tahun 1960. Lalu kemudian dibangun kembali seuah bangunan masjid di lokasi yang sama dengan bahan yang berasal dari beton. Selanjutnya pada tahun 2010 pada saat Edrogan menjabat sebagai Perdana Menteri Turki, beliau pernah mengunjungi masjid tersebut kemudian memberi pesan kepada pejabat seempat agar masjid tersebut kembali dibangun serta pengembangan masjid tersebut harus dilakukan agar dapat menarik para jamaah serta semakin dipenuhi oleh para jamaah.
Para pejabat pu melaksanakan pesan dari Edrogan. Namun seelum masjid tersebut dibangun ulang, mereka membuat jalan akses denga beraspal mulus yang jalurnya menuju masjid Hafiz Yusuf Yilmez. Hal tersebut dilakukan aggar memudahkan para pekerja untuk membangun masjid tersebut dan juga memudahkan para jamaah ketika mengunjungi masjid Hafiz Yusuf Yilmez. Lalu pada tahun 2013 masjid tersebbut mulai dibangun dan biaya untuk pebangunannya berasal dari pengusaha setempat. Mereka sangat berbaik hati dalam memberikan suntikan dana untuk pembangunan masjid tersebut.
Yusuf Yilmaz sendiri dipilih menjadi seorang perancang masjid tersebut. Beliau terinspirasi oleh bangunan masjid bersejarah yang bernama Semsi Ahmet Pasa yang berada di Istanbul. Dalam proses pembangunannya, Edrogan sangat memantau dari setiap perkembangan pembangunan masjid tersebut. Termasuk hingga proses penyelamatan dengan menggunakan heikopter karena pada proses pembanguan tersebut terdapat sebanyak tiga pekerja yang terjebak dalam badai salju.
Seteah selesai pembangunannya, masjid tersebut dresmikan secara langsung oleh Presiden Edrogan pada hari Jum’at 14 Agustus 2015. Presiden Edrogan memberikan nama masjid tersebut asjid Haci Hafiz Yusuf Yilmaz. Bangunan masjid sendiri memiliki luas 275 meter persegi dilengkapi dengan kubah besar setinggi 13 meter serta menaranya setinggi 27 meter. Meskipun harus melewati perjalanan yang cukup lama, namun ketika tiba di masjid Hafiz Yusuf Yilmez maka rasa lelah akan hilang berubah dengan suasana yang menakjubkan. Ditambah dengan pemandangan alam yang luar biasa sanga mempesona.