Berkembangnya ajaran islam di Nusantara telah tersebar hingga ke penjuru wilayah. Tak heran hingga sekarang agama islam menjadi mayoritas yang diyakini oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya di pulau Jawa dan pulau Sumatera saja yang dipenuhi oleh umat muslim, di Papua juga terdapat umat muslim yang tinggal disana. Meskipun bukan merupakan yang terbanyak, namun mereka dapat hidup dengan rukun. Dan di Papua juga terdapat sebuah bangunan masjid yang juga merupakan satu-satunya masjid berada di distrik Mulia ibukota Kabupaten Puncak Jaya. Masjid tersebut bernama masjid Al-Mujahidin dan bangunan masjid tersebut berdiri di komplek Markas Komando Resor Militer 171/PVT. Masjid Al-Mujahidin juga menjadi tumpuan umat muslim yag tinggal di komplek tersebut.
Pada bulan Mei 2015 lalu masjid Al-Mujahidin direnovasi oleh para Prajurit Korem 171/PVT serta turut andil juga pengurus masjid Al-Mujahidin yang dipimpin oleh Perwira Rohani islam Bintal Korem 171/PVT yaitu Letnan Dua Inf Suyono. Setelah direnovasi bangunan masjid tersebut terlihat lebih luas dan kokoh jika dibandingkan dengan bangunan masjid yang sebelumnya.
Setelah selesai dibangun kambali, bangunan masjid Al-Mujahidin semakin banyak dikunjungi oleh para jamaah untuk melaksanakan ibadah shalat serta aktivitas keagamaan lainnya. Tak hanya masyarakat sekitar saja yang memenuhi masjid tersebut, beberapa tokoh penting serta pejabat pemerintahan kota dan daerah juga selalu menyempatkan untuk mengunjungi masjid Al-Mujahidin. Salah satunya adalah ketika Menteri Sosial Dra. Khofifah Indar Parawansa berserta rombongan. Kunjungan dari Menteri Sosial tersebut sesuai dengan rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Puncak Jaya. Tepatnya pada tanggal 20 Agustus 2015 kemarin Dra. Khofifah Indar Parawansa dating ke Puncak Jaya bersama rombongannya serta disambut dengan sangat hangat oleh Bupati Puncak Jaya, yaitu Henok Ibo beserta Kapolres Puncak Jaya dan juga seluruh anggota POLRI dan TNI. Kedatangan tersebut semakin bertambah ramai ketika beliau menyempatkan ke masjid Al-Mujahidin Puncak Jaya.
Tak hanya Menteri Sosial saja yang menyempatkan diri untuk singgah di masjid Al-Mujahidin, tetapi juga pejabat militer, Panglima Komando Daerah Militer XVII Cendrawasih, Meyjen TNI Hinsa Siburian. Beliau berkunjung ke masjid tersebut dalam sebuah rangkaian kunjngannya ke Puncak Jaya bersama dengan Asisten Operasional . Setiap kunjungan ke Puncak Jaya pasti selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi masjid Al-Mujahidin.
Karena bangunan masjid Al-Mujahidin adalahsatu-satunya masjid yang berada di Distrik Mulia, maka tak heran di masjid tersebut tak hanya difungsikan sebagai tempat beribadah saja. Tetapi juga digunakan sebagai tempat kegiatan keagamaan lainnya. Seperti halnya beberapa hari besar Islam. Isra’ Mi’raj, Maulid Nabi hingga pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri dan Idul Adha dilaksanakan di masjid Al-Mujahidin Puncak Jaya. Jika kedua hari besar tersebut tiba, maka para jamaah yang melaksanakan ibadah shalat semakin banyak ingga ke pelataran masjid. Bahkan para jajaran Polri serta TNI yang beragama islam pun ikut berjamaah di masjid Al-Mujahidin. Sedangkan para perwira lainnya yang non muslim bertugas untuk menjaga mereka yang sedang melaksanakan ibadah shalat.
Jika dilihat dari segi bangunannya, masjid Al-Mujahidin bukan termasuk bangunan yang megah dan mewah. Masjid tersebut terlihat sangat sederhana dengan adanya sebuah kubah yang ukurannya tidak terlalu besar di atap masjid. Kubah tersebut berbahan alumunium. Selain itu bentuk atap masjid pun bersusun serta dinding masjid yang dicat menggunakan warna putih. Meskipun bentuk bangunan masjid tersebut sederhana, namun di masjid tersebut tak pernah sepi untuk dipenuhi oleh para jamaah.