Masjid Babussalam yang dijadikan sebagai masjid Raya / Agung untuk Kabupaten Mimika terletak di Jln. KH. Dewantoro, Keluaran Kwamki, Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Timika sendiri adalah pusat Ibukota Kabupaten Mimika. Dikota Timika sendiri sedikitnya terdapat 54 Masjid dan 50 Musholla yang tersebar di seluruh pelosok Timika.
Masjid Raya Babussalam ini bukanlah satu-satunya masjid Besar di Kota Timika, namun masih banyak sekali masjid lainnya yang juga berukuran besar seperti Masjid Besar Al-Furqon yang berada di Kwamki.
Masjid Agung Babussalam sendiri menjadi sebuah Landmark untuk tanah mutiara hitam. Meskipun berdiri di tanah yang mayoritas umatnya adalah Nasrani, namun kerukunan umat beragama di sana tetap sangat terjaga. Hal inilah yang kemudian harus diacungi jempol.
Arsitektural Masjid Raya Babussalam Timika Papua
Bangunan Masjid Raya Babusalam Timika Papua ini memiliki atap limas bertumpang 3 dengan hiasan warna hijau di setiap bangunannya. Untuk bagian atap ke-3 atau puncaknya didirikan sebuah kubah besar berbahan metal berwarna perak dengan ujung lancip dengan ornamen bulan bintang. Meskipun desainnya terbilang kuno, namun masjid ini tetap memberikan sentuhan modern di beberapa bagiannya. Misalnya saja areal parkir dan taman yang didesain dengan pohon palem di sekitar taman.
Pada bangunan bagian bawah dibangun dengan beton cor, dikelilingi oleh tiang-tiang penyangga atap. Kemudian pada bagian atas tiang dibuat beberapa lengkungan-lengkungan diantara dua tiangnya. Masjid ini memang didesain dengan dominasi warna hijau pada setiap bangunannya, terutama pada bagian eksterior dan atapnya, serta pagar dan gerbang yang mengitari masjid ini. Warna hijau disini adalah suatu filosofi bahwa masjid ini sangat cinta kepada Nabi Muhammad, dengan mengadopsi warna yang sangat digemari oleh Rasulullah SAW, yaitu warna hijau.
Masuk kedalam masjid kita dapat menemukan ruangan yang lumayan lega, dimana atapnya terlihat sangat tinggi, namun tetap memperhatikan sirkulasi udara disana, mengingat di Papua cuacanya lumayan ekstrim.
Pada bagian Mihrab dibuat seperti cekukan kecil, dengan desain lengkungan kecil dibagian atas, dan juga ditempatkan 1 mimbar sederhana berbahan kayu ukiran dibagian sampingnya.
Aktifitas Masjid Raya Babussalam – Timika Papua
Sebagai sebuah Masjid Raya / Agung, tentu saja masjid ini tidak hanya dipergunakan sebagai tempat ibadah sholat fardhu dan sholat jum’at saja. Namun, masjid ini juga dipergunakan untuk berbagai kepentingan lainnya seperti perayaan hari besar Islam, Sholat Idul Fitri dan Idul Adha, Tahun Baru Muharram, Maulid Nabi, Nuzulul Qur’an dan lain sebagainya.
Beberapa pengajian pun juga turut dilaksanakan di masjid ini, dan fasilitas prosesi pemakaman juga turut dihadirkan oleh para pengurus masjid. Kegiatan belajar membaca Al-Qur’an atau Taman Pendidikan Al-Qur’an juga turut di lakukan di masjid ini.
Puncak keramaian pada Masjid Babusssalam ini terjadi pada saat Bulan Ramadhan, terutama pada saat hari pertama bulan Ramadhan. Jamaah yang datang untuk melaksanakan sholat tarawih bahkan tidak dapat dimuat lagi didalam bangunan utama masjid. Oleh karena itu, beberapa tikar kemudian digelar dibagian areal pelataran dan parkir untuk para jamaah yang tidak tertampung.
Uniknya, pada saat awal-awal pelaksanaan sholat tarawih, beberapa aparat keamanan dikerahkan dan turut menjaga pelaksanaan tersebut. Meskipun di sekitar masjid ini dipenuhi dengan berbagai pemeluk agama Nasrani (katolik dan Protestan), namun kerukunan umat beragama disana benar-benar sangat terjaga dan akur. Mereka bahkan menyadari bahwa bulan puasa merupakan suatu bulan yang mulia bagi umat islam, sehingga warung-warung dan tempat makan sekitar juga bersedia untuk tutup.