Pada awalnya manusia dibumi masih percaya terhadap keyakinan nenek moyang mereka yg di akibatkan banyaknya penyelewangan agama semenjak agama yang murni dibawa nabi . Banyak juga dari mereka yang menyembah berbagai macam pohon, berhala dan benda-benda lainnya yang mereka anggap sebagai Tuhan. Namun, ketika itu juga islam datang dan mulai menyebarkan ajarannya. Ajaran agama islam pun dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Namun pada awalnya banyak sekali yang menentang terhadap agama islam. Tetapi dengan kegigihan dari Nabi Muhammad SAW, akhirnya hingga sekarang agama islam adalah agama yang paling banyak dipilih oleh manusia di muka bumi.
Keberadaan agama islam sejak dibawa oleh Nabi Muhammad SAW juga tak lepas dari bangunan untuk melaksanakan ibadah shalat. Bangunan tersebut merupakan tempat yang suci untuk para muslim. pada dahulu bangunan masjid masih menggunakan bahan yang seadanya tanpa ada menara serta kubah yang besar dan menjulang tinggi. Di Saudi Arabia juga terdapat sebuah bangunan masjid yang usianya sudah sangat tua dan merupakan salah satu masjid tertua di bumi. Masjid tersebut bernama masjid Jawatha.
Masjid Jawatha atau terkadang disebut juga dengan nama masjid Al-Jawana berdiri di Kampung Al-Kilabiyah. Lokasinya yaitu sekitar 12 kilometer sebelah barat laut kota Hofuf, Al-Ahsa, Saudi Arabia. Tak heran masjid Jawatha adalah masjid yang tertua karena masjid tersebut adalah yang pertama kali dibangun di wilayah timur Jazirah Arabia. Sebagian besar dari bangunan slinya kini sudah berupa reruntuhan dan puing. Meskipun demikian masih terdapat bagian masjid yang hingga kini masih difungsikan untuk melaksanakan ibadah shalat oleh para jamaah sekitar wilayah kampung Al-Kilabiyah.
Masjid Jawatha dibangun sekitar pada tahu ke 7 Hijriyah atau sekitar tahun 629 Masehi. Pembangunan masjid tersebut dilkukan oleh suku Bani Abdul Qais yang merupakan penduduk kawasan tersebut. mereka telah tinggal disana sejak era sebelum islam. Masjid Jawatha juga dipercaya sebagai masjid kedua dalam sejarah islam yang digunakan untuk melaksanakan shalat berjamaah setelah masjid Nabawi yang berada di Madinah.
Hal yang mengejutkan adalah fakta bahwa masjid Jawatha pernah digunakan oleh Qarmatian untuk menyimpan batu Hajar Aswad. Batu Hajar Aswad tersebut dicuri dari Ka’bah selama hampir 22 tahun dan disimpan di masjid Jawatha. Hingga sekarang bangunan masjid tersebut terlihat sudah sangat tua dan hampir rusak. Terutama pada bagian struktur utama masjid yang sebagiannya hilang dikarenakan usianya sudah sangat tua.
Dilihat dari segi bangunannya, masjid Jawatha tidak memiliki kubah besar ataupun menaranya yang menjulang tinggi. Kini hanya terlihat bagian masjid Jawatha yang terkesan menggunakan bahan dari tanah disana. Hal tersebut juga dikarenakan memang pada zaman dahulu belum ada berbagai macam bahan bangunan yang dapat membangun masjid agar dapat berdiri kokoh dan juga dapat dihiasi berbagai macam hiasan yang menarik. Meskipun dengan struktur bangunan yang seadanya, tetapi para jamaah selalu melaksanakan ibadah shalat disana. Di masjid Jawatha juga terdapat pintu gerbang masjid namun ukurannya tidak terlalu besar. Pintu tersebut berasal dari kayu dan terlihat sudah sangat lama. Struktur bangunan masjid yang telah runtu, rusak dan hancur seharusnya dapat diperbaiki dan diganti kembali dengan menggunakan berbagai bahan bangunan yang baru agar bangunan masjid Jawatha masih berdiri kokoh. Hal tersebut mengingat bahwa masjid Jawatha merupakan salah satu masjid tertua di bumi dan tentunya sebagai saksi dari penyebaran dan perkembangan islam disana.