Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu tempat penerbangan yang selalu sibuk di Indonesia. Setiap harinya, selalu ada penumpang yang memilih untuk menggunakan transportasi udara di bandara tersebut untuk pergi ke tujuannya masing-masing. Disamping memiliki fungsi sebagai tepat penerbangan, bandara Soekarno Hatta juga berfungsi sebagai tempat beribadah umat muslim. Hal tersebut dikarenan di sebuah terminal Cargo Bandara terdapat sebuah bangunan masjid. Selain itu, masjid tersebut bentuk bangunannya sangat modern dengan betuk kubah yang berbeda dengan bangunan masjid lain pada umumnya.
Masjid tersebut bernama masjid AlFurqon yang berlokasi di Jalan Raya Bandara Soekarno Hatta, Pajang, Tangerang Kota Tangerang, Banten. Para penumpang yang masih ada waktu sebelum berangkat dan sudah memasuki waktu untuk melaksanakan shalat, selalu menyempatkan untuk beribadah shalat di masjid tersebut. Begitu juga dengan penumpang yang baru tiba di bandara tersebut dan sudah memasui waktu shalat maka akan beristirahat dan sekaligus melaksanakan shalat di masjid Al-Furqon.
Hal yang menarik dari bangunan masjid tersebut adalah bentuk masjidnya yang khas dengan nuansa dari Eropa Timur yang begitu klasik. Selain itu, bangunan masjd Al-Furqon juga dibalut dengan berbagai paduan warna yang begitu menarik. Ditambah dengan bentuk kubah masjid yag begitu unikd an berbeda dengan masjid lainnya. Bentuk kubah tersbeut terinspirasi dari sebuah bangunan yang terkenal di Moskow Rusia, yaitu bangunan Katedral Santo basil yang berada di Lapangan Merah. Bentuk kubah masjid Al-Furqon sangat mirip dengan bangunan yang terkenal di Rusia tersebut. yaitu berbagai warna yang begitu menarik dengan perpaduan dari warna pelangi serta bentuk kubahnya yang seperti mengerucut dari berbagai paduan warna tersebut.
Keunikan masjid Al-Furqon yang berada di Bandara Soekarno Hatta merupakan sebuah karya rancangan dari Haji Buyung. Beliau terinsirasi oleh bangunan yang berada di Lapangan Merah Kremlin dan dibangun pada yahun 1989 lalu. Masjid Al-Furqon juga memiliki empat kubah lain ynag berbentuk menara berwarna kuning dan hijau sangat cerah. Ke empat kubah tersebut berada diantara pepohonan yang sangat rindang sehingga membuat suasana disana semakin sejuk. Sekilas dari bagian kubah dan menara masjd Al-Furqon seperti permen lolipop warna warni. Tetapi ada juga yang menyebutnya masjid Aladin karena memang bentuk bangunannya sangat mirip dengan bangunan negeri 1001 malam. Dan ada juga yang menyebutnya sebagai masjid Kubah Pelangi karena memang pada bagian kubah masjid tersebut memiliki berbagai macam warna warni pelangi yang begitu indah.
Ukuran dari masjid Al-Furqon yaitu 32 x 36 meter. Bangunan masjid tersebut terdiri dari dua lantai dan dikelilingi oleh taman yang begitu indah. Pada bagian bangunan utama serta tiang penyangganya dihiasi oleh kaligrafi besar yang tak kalah indah dan menarik. Sebenarnya masjid Al-Furqon bukanlah satu-satunya masjid yang berada di kawasan bandara. Tetapi masjid ini lah yang memiliki desain begitu unik dan memiliki daya tarik tersendiri.
Arsitek pada masjid Al-Furqon menyisipkan dengan khas Minang yang terdapat pada bagian ke empat menara, jendela dan pintu kecil khas dari Melayu. Keindahan dan keunikan dari masjid Al-Furqon tidak hanya terlihat dari bagian luarnya saja. Ketika memasuki interior masjid pun semakin terlihat keunikan dan berbagai macam hiasan kaligrafi di setiap bagian masjid tersebut. terutama pada bagian langit-langit masjid berbentang dengan lukisan awan. Sehingga suasana idi bagian dalam masjid pun terasa lebih memukau dan mepesona. Hal tersebut sengaja dibuat seperti itu agar para jamaah dapat merasa nyaman dan khusyu’ ketika melaksanakan ibadah shalat di masjid Al-Furqon.