Masjid Al-Noor atau Masjid Al-Nur terletak di 101 Deans Ave, Kota Christchurch, Negara Selandia Baru. Tepatnya berseberangan dengan sebuah taman bernama Hagley Park South.
Bangunan Masjid Al-Nur ini merupakan satu-satunya dan pertama sebagai sebuah bangunan masjid yang memiliki fasilitas lengkap dan difungsikan penuh sebagai tempat peribadatan umat muslim di wilayah selatan Pulau Selandia Baru (New Zealand).
Masjid Al-Nur sudah barang tentu juga dijadikan sebagai pusat aktifitas keislaman bagi komunitas muslim di wilayah Kota Chrustchurch dan sekitarnya. Jumlah anggota komunitas muslim di kota tersebut semakin hari semakin bertambah, sehingga organisasinya pun semakin berkembang pesat.
Seperti kebanyakan masjid yang berada di negara non-muslim, Masjid Al-Nur ini juga terbuka untuk umum. Artinya, siapapun boleh mengunjungi masjid ini termasuk non-muslim, selama mentaati peraturan yang berlaku di masjid tersebut. Tujuan Masjid Al-Nur terbuka untuk umum adalah agar masyarakat non-muslim tidak termakan media massa yang selalu mengabarkan bahwa Islam dan Umat Muslim selalu identik dengan terorisme. Banyak dari pengunjung, terutama dari kalangan akademis yang ingin tau secara langsung bagaimana Islam yang sebenarnya.
Selama lebih dari 20 tahun terakhir, pengurus dan komunitas yang berpusat di Masjid Al-Nur selalu menerima kunjungan dengan ramah dari semua pihak. Beberapa komunitas, sekolah dasar, sekolah menengah, hingga berbagai universitas dan para peneliti serta turis juga turut mengunjungi masjid ini dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang sekedar ingin mencari tahu tentang agama islam, ada juga yang sengaja ingin menyaksikan masjid yang berada di Christchruch tersebut.
Arsitektural Masjid Al-Nur
Bangunan masjid Al-Nur ini dibuat dengan sangat sederhana. Tingginya hingga ke kubah mungkin hanya sekitar 7 – 10 meter saja. bangunannya memang tidak lazim karena berbentuk acak. Sebuah kubah besar berwarna keemasan juga turut di dirikan di atas struktur atapnya.
Banunannya dibuat secara simetris, dengan mihrab berbentuk persegi panjang yang menjorok keluar. Kemudian beberap ajendela persegi panjang juga turut di implementasikan pada bangunan masjid ini.
Bangunannya memnag dibuat serapat dan setebal mungkin, hal ini mengingat bahwa cuaca yang ada di Selandia Baru juga memiliki Musim Dingin. Sehingga, pada saat musim tersebut datang, dibutuhkan suatu ruangan yang selalu hangat, agar para jamaah menjadi lebih betah.
Kemudian 1 menara menjuang tinggi seperti bentu bambu runcing dengan puncak berwarna keemasan juga turut dibangun, terpisah dengan bangunan utamanya.
Masuk kedalam ruangan, kita akan disuguhkan dengan suasanya yang minimalis namun tetap megah. Ruangannya memang dibuat serapat mungkin, dilengkapi dengan pendigin udara (AC) dan juga pemanas ruangan yang digunakan menyesuaikan musim disana.
Aktifitas Masjid Al-Nur
Masjid Al-Nur dijadikan sebagai pusat kegiatan keislaman bagi komunitas muslim di Kota Christchurch. Berbagai kegiatan turut dilaukan bersama seperti Sholat Lima Waktu, Sholat Jum’at, dan juga Sholat 2 hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha.
Berbagai kegiatan lain yang juga bertajuk islam juga sering dilakukan di masjid ini, seperti pendidikan islam, pengajian, penyelenggaraan pernikahan, bahkan hingga pengurusan jenazah.
Pengelolaan Masjid Al-Nur
Masjid Al-Nur Christchruch hingga kini dikelola oleh The Moeslim Association of Canterbury (MAC) atau Asosiasi Muslim Cantenbury, yang menjadi induk dari berbagai organisasi keislaman di Selandia Baaru. MAC sendiri didirikan pada tahun 1977, sebagai sebuah organisasi non-profit dan terbuka bagi seluruh umat muslim yang ada di selandia baaru.
Tujuan didirikannya MAC adalah untuk menjadi sebuah wadah bagi umat muslim yang ada di Cantenbury dan sekitarnya. Serta agar silaturahmi antara umat muslim yang tinggal di negara non-muslim tersebut dapat terjaga erat.