Masjid Jami’ Nurul Huda beralamatkan di Jln. Industri Tegal Gede, Ds. Pasirsari, Kec. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Lokasinya tidak jauh dari gerbang utama untuk daerah industri KIJ I dan II (Jababeka I dan II). Jalur dari tol Lemahabang, belok ke kiri ke arah Lemahabang. Setelah anda melewati jembatan kali malang, pelankan kendaraan anda karena Masjid Jami’ Nurul Huda sudah sangat dekat dan terletak di kiri jalan.
Sering Di Sebut Masjid SBY
Masjid yang didirikan dengan megah dan kokoh ini terkadang juga sering disebut dengan “Masjid SBY”. Hal ini disebabkan oleh kedatangan Bapak Susilo Bambang Yodhoyono (SBY), mantan Presiden RI, yang sudah berkali-kali melakukan kunjungan ke Masjid Jami’ Nurul Huda ini. Beliau mampir untuk melakukan sholat Dzuhur berjamaah di masjid ini.
Selain itu, Kawasan Industri KIJ / Jababeka sendiri juga belum memiliki sebuah Masjid Agung, yang dapat digunakan sebagai tempat penyambutan tamu-tamu penting negara yang berkunjung ke kawasan tersebut. Sehingga Masjid Jami’ Nurul Huda menjadi salah satu pilihan utama sebagai tempat penyambutan tersebut.
Bangunan Masjid Jami’ Nurul Huda ini didirikan di kawasan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda, yang memiliki kantor pusat tepat di belakang bangunan masjid. YPI Nurul Huda merupakan sebuah yayasan yang menyelenggarakan pendidikan dari tingkat SD, Madrasah, SMP, Hingga SMU (Aliyah). Peran pembangunan YPI dan juga Masjid Jami’ Nurul Huda tidak lepas dari bantuan dari keluarga besar Haji Salim yang merupakan pengusaha sukses asli Cikarang.
Karena terletak di ruas jalan utama Cikarang, dan juga berada di tengah-tengah kawasan Industri Jababeka, serta terletak di komplek pendidikan, tentu saja Masjid Jami’ Nurul Huda tidak pernah sepi oleh pengunjung yang saling bergantian. Pada pagi hari, para siswa siswi dari YPI Nurul Huda akan datang untuk melaksanakan kegiatan rutin sholat dhuha. Sedangkan pada siang hari waktu istirahat dan sholat dzuhur akan penuh sesak oleh siswa siswi YPI Nurul Huda dan juga para pekerja di Industri Jababeka tersebut, serta berbagai kalangan masyarakat sekitar yang turut menghadiri sholat berjamaah.
Puncak keramaian di Masjid Jami’ Nurul Huda terjadi pada saat hari Jum’at. Jamaah yang datang bahkan tidak cukup lagi ditampung didalam masjid, sehingga beberapa dari mereka justru menempati serambi bahkan sampai halaman masjid. Parkir kendaraan pun menjadi penuh sesak oleh kendaraan para pengguna jalan yang ingin melaksanakan kewajiban sholat jum’at.
Kegiatan Masjid Jami’ Nurul Huda – Tegal Gede, Cikarang
Pada setiap malam Rabu dan malam Kamis pada pekan kedua dan keempat setiap bulannya, rutin diadakan pengajian dua mingguan, yang diselenggarakan oleh DKM Masjid Nurul Huda, pada saat ba’da maghrib. Beberapa masyarakat sekitar, karyawan, dan juga keluarga besar H. Agus Salim selaku donatur utama pembangunan YPI dan Masjid Nurul Huda juga ikut serta di dalam pengajian tersebut.
Pengajian tersebut dimulai dengan membaca surat yasin secara bersama-sama, dilanjutkan dengan dzikir, barulah ditutup dengan siraman rohani dari beberapa ulama sekitar. Pengajian tersebut dilakukan sembari menunggu waktu sholat isya’ datang, dan juga untuk menguatkan moral masyarakat sekitar agar tidak terkecoh dengan perkembangan zaman yang semakin rusak.
Kegiatan-kegiatan seperti ini memang patut diacungi jempol, mengingat kegiatan pengajian secara rutin sudah sangat jarang diadakan, terutama dikawasan yang super sibuk seperti kawasan Industri Jababeka ini.