Pada umumnya sebuah bangunan tempat beribadah berada di tempat yang cukup strategis atau bahkan di sebuah desa sekalipun. Bahkan di setiap masing-masing penjuru wilayah memiliki bangunan masjid atau musholla yang difungsikan sebagai tempat beribadah umat muslim. Dan biasanya berdiri kokoh diatas daratan atau tanah. Namun berbeda dengan tempat beribadah yang satu ini. Selain unik dan menarik, tempat ini juga selalu dipenuhi oleh para jamaah setiap memasuki waktu shalat. Bangunan tersebut bernama musholla Nurul Bahar yang berlokasi di Bee Jay Bakau Resort, Pantai Mayangan, Kota Probolinggo Jawa Timur. Musholla tersebut berdiri di sebuah laut yang terpampang luas. Musholla atau sebuah masjid yang ukurannya lebih kecil tersebut memiliki pemandangan yang luar biasa. Jika dilihat dari kejauhan, musholla tersebut tidak terlihat sebagai bangunan untuk beribadah melainkan seperti perahu layar yang sedang bersandar atau seperti sebuah kapal layar yang sedang terdampar.
Selain tempat didirikan musholla Nurul Bahar yang begitu unik dan berbeda dengan musholla atau masjid lainnya, ternyata ada hal unik dan menarik selain itu. Yaitu pada bagian atap musholla menggunakan bahan kain tenda yang berwarna putih. Kain tenda tersebut pun didatangkan langsung jauh-jauh dari Jerman. Lalu pada bagian tembok dan dindingnya berbahan papan kayu kelapa. Kemudian ditambah dengan dinding kaca di setiap sudut ruangan musholla tersebut. hal itu dilakukan agar para jamaah yang sedang melaksanakan ibadah shalat atau ibadah lainnya dapat merasakan keindahan dan kenyamanan melaksanakan ibadah di tengah laut yang begitu luas dan mempesona.
Ketika didirikan musholla Nurul Bahar, warga sekitar begitu antusias karena pembangunan tempat beribadah tersebut sangat unik terlebihnya sangat membantu para nelayan atau siapapun yang berada di sekitar wilayah tersebut untuk melaksanakan shlalat di musholla tersebut. Lalu setelah rampung tepatnya pada tanggal 13 November 2016 lalu para jamaah pun tidak pernah sepi mengunjungi musholla tersebut sekaligus melaksanakan ibadah disana.
Kawasan Wisata BJBR – Labuhan Mayangan
BJBR atau Bee Jay Bakau Resort Probolinggo sendiri merupakan sebuah tempat wisata dimana Musholla terapung ini berdiri. Sehingga jika ingin mengunjungi musholla yang terapung di atas rawa / laut ini anda harus mengunjungi kawasan wisata Mangrove BJBR.
Pada awalnya, BJBR merupakan sebuah hutan Mangrove yang sangat kumuh dan penuh sampah. Akhirnya pemerintah kota mengalokasikan dana untuk merubah tempat tersebut agar menjadi salah satu sasaran wisata yang menarik di Probolinggo atau bahkan di Indonesia. Saat ini Wisata tersebut dikenal dengan sebutan Labuhan Mayangan, dan memiliki luas wilayah sekitar 89 hektar.
Kawasan wisaata ini dibangun pertama kali pada tahun 2013. Belum lama memang, namun tentu saja memiliki seluruh kelebihan sebagai tempat wisata misalnya saja penginapan, trek jogging dari jembatan kayu 700 meter, kemudian tidak lupa fasiitas musholla Nurul Bahar yang ditempatkan tepat diatas laut. Sehingga suasana jogging dan juga suasana beribadah di musholla Nurul Bahar mendapatkan sensasi yang berbeda, dengan adanya angin sepoi-sepoi semilir segar berhembus dari lautan.
Kawasan Labuhan Mayangan ini memiliki 2 zona wisata yaitu Pantai Majengan yang terkenal dengan pasir putih dan keindahan ombak laut serta beberapa tebingnya, dan Hutan Mangrove sebagai ekosistem alami yang dapat kita hirup udaranya yang segar. Dibagian pantai, kita dapat menemukan berbagai fasilitas wahana air seperti perahu kanoe, waterboom, taman air, voli pantai dan lain sebagainya, sehingga lengkap sudah wisata pantai, mangrove, ditambah keunikan wisata religi diwilayah ini.