Kota Karawang sudah sangat terkenal bahkan hingga ke mancanegara tentang wilayahya yang memang memiliki industri. Bahkan sekarang pemerintah terus memppercepat pemerataan pembangunan ekonomi untuk ke berbagai daerah dan termasuk juga Karawang. Disebutkan bahwa Karawang memiliki sebuah potensi yang besar untuk memperkuat daya saing di kkawasan industri. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Jendral Pengembangan Akses Industri Internasional Kementrian Perindustrian yang bernama I Gusti Putu Suryawirawan. Saat ini kawasan industri menjadi salah satu prioritas pembangunan di Jawa Barat yang sama dijelaskan dalam data Kementrian Perindustrian. Disebutkan juga bahwa ada sekitar 2.381.97 hektar lahan yang kini sedang dikembangkan menjadi sepuluh kawasan industri baru yang bertaraf nasional dan juga internasional di wilayah provinsi Jawa Barat dan sebanyak 35% dari lahan tersebut tepatnya berada di Karawang.
Maka tak heran jika kedpannya lagi kota Karawang semakin maju dan terkenal dengan industrinya yang begitu banyak. Padahal pada awalnya kota tersebut dikenal sebagai kota Lumbung Padi. Dimana Karawang sendiri merupakan salahs atu kota penghasil beras yang begitu banyak dan melimpah karena memang banyak sekali wilayahnya yang memiliki area lahan hijau. Mayoritas penduduk Karawang pun pada saat itu adalah petani dan sekarang pun masi berprofesi itu meskipun sekarang kebanyakan adalah para pekerja yang bekerja di masing-masing industri di Karawang. Mereka para pengusaha sengaja memilih Karawang sebagai tempat perusahaannya berdiri karena disana memang lahannya begitu luas dan lokasinya yang cukup strategis di Jawa Barat.
Penduduk dari Karawang sendiri adalah mayoritasnya suku Sunda. Mereka biasa menggunakan bahasa sunda untuk kesehariannya. Meskipun terkenal sebagai kota industri, namun Karawang juga memiliki berbagai macam bangunan dan pusat-pusat lainnya yang tak kalah menarik dan juga modern. Dari objek wisata, wisata kuliner hingga berbagai macam bangunan dapat ditemukan disana. Terlebih juga Karawang masih memiliki sebuah pedesaan dan perkampungan yang khas. Jadi mereka penduduk Karawang tidak sepenuhnya mengikuti perkembangan zaman dengan adanya terus berkembang perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut. Tetapi juga mereka masih memiliki jati dirinya sebagai para petani dan juga seperti lainnya. Bahkan disebutkan kota Karawang juga memiliki cukup banyak pondok pesantren yang biasanya dipilih oleh para santri untuk menuntut ilmu disana dan biasanya pondok pesantren tersebut berada di sebuah perkampungan dan pedesaan,
Terlepas dari itu semua, Karawang memiliki nilai agama yang cukup kuat dan kental karena masih menjunjung ajarannya. Terbukti dengan adanya pondok pesantren dan juga bangunan masjid yang berada di setiap wilayah penjuru Karawang. Banyak juga bangunan masjid yang telah dibangun di kota tersebut tak hanya di pusat kotanya saja tetapi juga di pedesaan dan perkampungan akan dengan mudahnya menemukan bangunan masjid. Salah satunya berada di Jalan Raya Teluk Jambe, Pinayungan, Teluk Jambe Timur Kabupaten Kaarawang. Nama masjid tersebut adalah masjid Jami Al-Barkah.
Masjid Jami Al-Barkah termasuk salah satu bangunan masjid yang cukup besar dan terkesan masih mempertahankan khas dari Nusantara. Terdiri dari dua lantai yang sudah dikeramik seingga menghasilkan suasana yang adem dan sejuk bagi para jamaahnya. Bangunan masjid tersebut memiliki gaya tap limas bersusun dan pada bagian dinding luarnya didominasi dengan menggunakan warna krem. Ketika measuki ruangan masjid pun akan terasa begitu sejuk dan nyaman karena memang selalu dirawat sebaik mungkin sehingga terkesan begitu apik dalam menjaganya. Dibagian ruangan utama masjid pun dapat ditemukan berbagai macam hiasan kaligrafi yang berwarna warni dan juga lampu hias namun bentuknya seperti tradional. Berada di sisi jalan raya, membuat suasana di masjid Jami Al-Barkah selalu dipenuhi oleh para jamaah.