Dublim Mosque atau Masjid Dublin terletak di Jalan Circular Selatan 163, Kota Dublin, Negara Irlandia. Tentu saja jika dilihat sekilas, tidak akan tampak sebuah bangunan masjid pada umumnya, dan hanya ada plakat “Dublin Mosque” yang menjelaskan bahwa bangunan mirip gereja tersebut adalah sebuah bangunan tempat ibadah umat muslim.
Berawal Dari Gereja Presbyterian Irlandia
Jika kita melihat struktur bangunannya secara keseluruhan, tidak akan tampak sama sekali ciri-ciri sebuah masjid dari bagian luarnya, dan justru tampak seperti bangunan Gereja. Tentu saja hal tersebut tidak salah, karena memang sebelumnya bangunan masjid ini merupakan sebuah gereja yang dibangun dari abad ke 19. Kemudian, Gereja yang sudah ditinggalkan oleh para jamaahnya tersebut dibeli oleh Komunitas Muslim Irlandia, dan dialihfungsikan sebagai bangunan Masjid hingga saat ini.
Saat ini, selain difungsikan sebagai pusat tempat ibadah sholat jamaah untuk masyarakat muslim di Irlandia, bangunan Masjid ini juga difungsikan sebagai markas dari Islamic Foundatiion of Ireland (IFI) dalam melakukan aktifitas ke-islaman.
Sejarah Berdirinya Masjid Dublin
Pada sekitar tahun 1970-an, belum ada satupun bangunan masjid yang ada di Dublin. Kemudian para mahasiswa muslim di Irlandia mulai berjuang untuk mencari sebuah lahan / tempat untuk pendirian sebuah masjid bagi komunitas mereka. Beberapa menghubungi saudara yang ada di sana, dan beberapa juga menghubungi Organisasi Islam di Inggris, bahkan menghubungi beberapa negara Islam seperti Saudi Arabia, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya. Maksud dan tujuan dari para mahasiswa tersebut adalah untuk mengumpulkan dana untuk mendirikan sebuah bangunan Masjid di Kota Dublin.
Lalu pada tahun 1974, Komunitas Mahasiswa tersebut mulai menyewa sebuah gedung berlantai 4 untuk dijadikan pusat kegiatan islam bagi komunitas tersebut. Lalu pada tahun 1976, gedung berlantai 4 yang disewa tersebut mulai diresmikan sebagai Masjid Pertama, dan juga sebagai wadah (Islamic Centre) bagi para mahasiswa muslim. Lambat laun, bangunan tersebut sudah tidak mampu lagi untuk menampung para jamaah yang terus bertambah, sehingga bangunan baru pun dibutuhkan.
Gereja Presbyterian sudah berdiri sejak tahun 1860-an, dengan arsitektural geraja khas negara Inggris. Pada tahun 1983, bangunan Gereja Presbyterian tersebut dibeli oleh Komunitas Muslim Irlandia, dan dialihfungsikan sebagai bangunan Masjid hingga saat ini.
Masjid Dublin saat ini dikelola oleh Komunitas Islamic Coundation of Irlandia, yang merupakan satu-satunya lembaga islam yang resmi sebagai perwakilan umat muslim di Irlandia.
Arsitektural Masjid Dublin
Arsitektural Masjid Dublin ini tentu saja sama seperti gereja-gereja Ingrris yang dibangun pada sekitar abad ke 13 masehi. Memiliki desain bangunan yang simpel, namun terlihat megah karena terdapat satu jendela unik dibagian depannya. Jendela berupa kaca tersebut bebentuk seperti setengah kubah, dengan bagian tengahnya mirip bunga, dan dibagian tengah bunga tersebut terdapat kaca berwarna biru laut, dengan tulisa “Allah” di tengah-tengahnya.
Slaah satu ornamen yang menunjukkan bangunan ini adalah bangunan masjid terlihat dari ornamen bulan sabit yang diletakkan di bagian puncak bangunannya.
Bangunan Masjid Dublin tidakmemiliki areal parkir, karena letaknya persis di pinggir jalan, dan terlalu mepet dengan jalan tersebut. Hanya ada jarak sekitar setengah meter saja dari jalan raya, yang digunakan sebagai taman kecil.
Masuk ke dalam bangunan masjid, kita akan melihat bangunan dengan gaya klasik khas sebuah gereja. Namun tentu saja ornamen gereja yang melekat didalam bangunannya sudah dihilangkan, dan diganti dengan beberapa ornamen baru seperti kaligrafi dan sebagainya.