Masjid yang terkenal di Bahrain ini bernama Masjid Agung Al-Fateh. Ukuran masjid ini mencapai 6.500 meter persegi dan menampung jamaah hingga 7.000. Tak heran masjid ini di klaim sebagai salah satu masjid dengan ukuran terbesar di dunia. Namun meskipun termasuk salah satu masjid terbesar di dunia, masjid ini masih kalah jauh dengan daya tamping Islamic Center Samarinda yang berada di Kalimantan Timur yang memiliki kapasitas hingga 40.000 jamaah.
Masjid ini mempunyai nama resmi Ahmed Al-Fateh Islamic Center atau dalam bahasa Arabnya disebut sebagai Masjid Agung Al-Fateh. Bahkan beberapa dapat menyebutnya dengan nama Masjid Al-Fateh saja. Dengan adanya masjid di Bahrain ini menambahkan serangkaian bangunan masjid yang megah dan sangat mendunia khususnya di Bahrain. Karena selain masjid Al-Fateh, disini juga terkenal dunia internasional berkat Sirkuit Formula Satu dan jalan tol yang memiliki empat jalur pintas laut ‘The King Fahd Causeway’. Tempat itu menghubungkan pulau Bahrain dengan Saudi Arabia di daratan Semenanjung Arab.
Masjid Agung Al-Fateh ini merupakan bagian dari Islamic Center Ahmad Al-Fateh. Selain itu menjadikan sebagai pusat studi Al-Qur’an dan perpustakaan Islam. Pada awalnya pembangunan ini dilakukan dengan peletakan batu pertama kali pada bulan Desember 1983. Namun proses permulaan pembangunannya dimulai pada tahun 1984 dan diresmikan oleh Amir Bahrain, Sheikh Isa ibn Salman Al Khalifa di tahun 1988. Diberi nama Al-Fateh karena merupakan sebagai bentuk penghormatan kepada sang penakluk Bahrain, yaitu Ahmed Al Fateh.
Masjid yang dapat menampung dengan jumlah 7.000 jamaah sekaligus ini berukuran 6.500 meter persegi. Dilihat dari bagian lantai masjid ini keseluruhannya terbuat dari batu pualam yang berasal dari Italia. Tak hanya dibagian lantainya saja, dibagian dinding masjid juga sebagian besar menggunakan bahan baku batu pualam. Lalu keindahhan lampu gantungnya dibuat khusus di Austria, oleh pengrajin terkemuka disana. Selanjutnya pintu masjid ini terbuat dari bahan kayu teak wood dari india. Tak kalah mengagumkan, kubah di masjid ini terbuat dari bahan fiberglass dan merupakan kubah yang berbahan fiberglass terbesar di dunia.
Masjid Al-Fateh mengadopsi kebijakan modern negaranya tanpa melupakan nilai-nilai islam dan karakternya yang sangat baik sebagai negara Arab. Di Islamic Center Ahmad Al-Fateh juga memiliki misi yang bertujuan untuk merefleksikan dan mempromosikan tentang kebijakan tersebut. Tapi sebenarnya misi utamanya adalah mempromosikan tentang Islam sekaligus berupaya menampilkan kerajaan Bahrain sebagai negara Islam yang bergaya modern. Ditambah dengan toleransi dimana perbedaan dan komunitas disana yang multi budaya dan tetap dapat hidup berdampingan saling menghormati dalam kedamaian.
Selain dijadikan tempat bribadah, masjid Al-Fateh juga merupakan salah satu tujuan wisata religi. Namun pada hari jum’at masjid ini ditutup untuk wisatawan yang ingin mengunjunginya.
Di masjidi ini terdapat kaligrafi yang indah mempesona. Seni kaligrafi yang dituangkan di masjid ini bergaya Kufi. Seni ini merupakan salah satu karya seni kaligrafi yang sudah lama dan tua tapi masih eksis hingga saat ini. Tak jarang beberapa kaligrafier di dunia mengembangkannya di masjid-masjid tertentu dan salah satunya terdapat disini. Mihrab di masjid ini bentuknya seperti kebanyakan mimbar di masjid Timur Tengah. Dengan bentuk setengah lingkaran yang bertujuan agar suara imam terdengar memantul hingga ke seluruh ruangan. Namun mihrab ini hanya digunakan pada waktu shalat Jum’at dan di hari raya. Tetapi ketika dihari biasa, telah disiapkan mimbar yang lebih ke tengah ruangan yang berbentuk mihrab movable atau bisa digeser dengan ukiran kayu.
Sangat cocok bagi wisatawan yang berada dari luar negeri untuk mengunjungi masjid ini karena kemegahan dan keindahannya sangat memukau.