Dari setiap daerah atau kota besar memiliki landmark atau bangunan yang menjadi ciri khas dari kota tersebut. Salah satunya yaitu berada di Sumatera Barat. Disana terdapat sebuah bangunan yang menarik dan menjadi kebanggaan warga Sumatera Barat. Bangunan tersebut adalah sebuah masjid yang terdiri sangat megah dank ooh. Bernama masjid Agung Al-Muhsinin. Tepatnya berdiri di jalan Datuak Perpatih Nan Sabatang, Kelurahan Aro IV Korong, Lubuk Sikarah Kota Solok Sumatera Barat. Masjid Agung Al-Muhsinin merupakan masjid terbesar serta termegah yang berada di kota Solok.
Menjadi sebuah banguanan yang besar dan megah tak heran di tempat tersebut pernah menjadi tuan rumah untuk kegiata keagamaan skala regional. Contohnya seperti Tabligh Akbar serta berbagai pertemuan para jamaah. Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1984. Dana pembangunannya berasal dari sumber sumbangan Yayasan Bhakti Muslimin. Setelah selesai daripembangunannya, majsid Agung Al-Muhsinin pertam akali digunakan pada tahun 1987. Tetapi sayangnya masjid tersebut pernah mengalami musibah gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan parah hingga roboh. Yang terparah yaitu akibat dari musibah gempa bumi pada bulan Maret 2007 lalu. Kemudian masjid Agung Al-Muhsinin kembali dibangun tepatnya pada tanggal 20 Agustus 2009 pada masa pimpinan Syamsu Rahim.
Proses pembangunan tersebut menghabiskan waktu selama 28 bulan. Selanjutnya masjid Agung Al-Muhsinin rampung dibangun serta diresmikan pada tanggal 14 Desembe 2011 oleh Wakil menteri Republik Indonesia yang pada saat itu adalah Nasaruddin Umar. Peresmian masjid tersebut bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kota Solok yang ke-41.
Pada pembangunan masjid tersebut menghabiskan dana sebesar 36.63 miliar rupiah. Jumlah tersebut merupakan rincian dari dana APBD sebesar 35.45 miliar rupiah serta infak yang mencapai 1.18 miliar rupiah. Meskipun menghabiskan dana yang tidak sedikit, namun akhirnya dari dana tersebut menghasilkan sebuah bangunan masjid yang sangat megah dan besar. Pada bagian bangunan utama masjid terdiri dari dua lantai dengan denah ruang dasarnya memiliki ukuran 50x50 meter,
Dilihat dari ukurannya, masjid Agung Al-Muhsinin dapat menampung para jamaah hingga berjumlah 5000 jamaah. Rinciannya didapatkan dari sebanyak 2000 jamaah mencukupi pada bagian ruangan lantai satu dan pada lantai dua dapat menampung jamaah hingga berjumlah 1000 jamaah. Sedangkan sisanya dapat ditampung dibagian pelataran parkir. Hal tersebut menjadikan masjid Agung Al-Muhsinin sebagai bangunan masjid terbesar yang berdiri di kota Solok, Sumatera Barat.
Pada bagian bangunan utama masjid dapat terlihat sebuah kubah dengan ukurannya yang besar. Kubah tersebut dibangun bertumpuk dua menjadikan atap amsjid ini terlihat seolah-olah seperti atap masjid bersusun. Seperti gaya atap masjid tradisional khas dari Indonesia sendiri. Selain itu terdapat juga ke empat kubah yang ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan kubah utama tadi. Ke empat kubah tersebut berada di masing-masing penjuru bangunan masjid Agung Al-Muhsinin.
Selain itu, kemegahan masjid ini juga terlihat dari ke empat menaranya yang menjulang tinggi berada di masing-masing penjuru bangunan. Tinggimenara masjid tersebut mencapai 40 meter. Dilihat dari rancangannya, menara masjid Agung Al-Muhsinin didominasi bentuk geometris senada dengan bentuk geometris yang berada di bentuk bangunan utama masjid tersebut. Selain itu pada bagian kubah masjid nya terlihat sangat mencolok karena memiliki warna yangmenarik yaitu warna kuning dan hijau. Ketika memasuki masjid ini pun kemegahannya semakin terasa karena dilengapi juga dengan ornamen yang menari. Masjid Agung Al-Muhsinin selalu dipenuhi oleh para jamaah dan pengunjung. Terutama pada hari Jum’at dan bulan suci Ramadhan serta Hari Raya tibamaka para jamaah datang dengan jumlah yang semakin banyak.