Masjid An-Nur Tanjung Senai menjadi Masjid Agung untuk Kabupaten Ogan Ilir. Terletak di Komplek Perkantoran Terpadu, atau lebih tepatnya berada di Desa Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Seperti layaknya sebuah Masjdi Agung pada umumnya, masjid ini bahkan tidak pernah sepi oleh pengunjung. Mulai dari masyarakat sekitar ataupun ramai oleh pelancong karena memang berada di daerah yang ramai.
Ogan Ilir sendiri merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Selatan, sebuah hasil dari pemekaran dari Kabupaten sebelumnya, Ogan Komering Ilir. Pemekaran tersebut disahkan dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003, dan disahkan pada tanggal 18 Desember 2013.
Ibukota Kabupaten Ogan Ilir berada di atas lahan hasil reklamasi dari tanah yang sebelumnya berbentuk rawa-rawa. Kompleks Ibukota Kabupaten Organ Ilir dibuat sedemikian rupa dengan konsep terpadu. Beberapa instansi juga turut dibangun di Kabupaten Ogan Ilir, kemudian beberapa kantor seperti Kantor Bupati Organ Ilir juga turut dibangun pada wilayah tersebut. Instansi lainnya yang juga turut dibangun untuk fasilitas masyarakat adalah Rumah Sakit Daerah dan juga Masjid Agung An-Nur yang kita bahas pada tulisan kali ini.
Total Penduduk Kabupaten Organ Ilir menurut data tahun 2017 mencapai 451 ribu jiwa, dengan 118 ribu kepala keluarga, didukung oleh pertumbuhan penduduknya mencapai 2% pertahunnya. Populasi penduduk di Wilayah Ogan Ilir banyak yang berasal dari Suku Ogan Asli yang terdiri dari : Suku Pegagan Ulu, Suku Pegagan Ilir, dan juga Suku Penesak. Mata pencaharian utamanya berasal dari bertani, namun juga ada yang mencoba untuk mengais rejeki dari berbisnis maupun sebagai pedagang ritel. Kabupaten Ogan Ilir mendapatkan sebutan tersebut karena secara geografisnya wilayah kabupaten ini berada di Hilir (Ilir) sungai Ogan, sehingga sebutan “Ogan Ilir” didapatkan.
Arsitektural Masjid Agung An-Nur Ogan Ilir
Msajid Agung An-Nur didirikan diatas lahan seluas 2.205 meter persegi, dengan tinggi bangunan hingga 26,39 mter. Pembangunannya dilakukan mulai tahun 2012 dengan melibatkan beberapa kontraktor. Biaya yang dihabiskan memang tidak sedikit karena sudah menghabiskan dana lebih dari Rp. 18 miliar. Bangunan Masjid Agung An-Nur Ogan Ilir yang super megah ini selesai dan diresmikan penggunaanya pada bulan Januari 2017 lalu.
Jika dilihat sekilas dari luar, memang beberapa cat sudah mulai luntur akibat cuaca ekstrim yang berada di wilayah tersebut. Namun, jika catnya dipoles lagi, kita akan menemukan pemandangan masjid khas Timur Tengah yang sangat indah.
Kubah masjid ini dibuat sedemikian rupa dengan keramik warna coklat berukuran besar, dengan puncaknya yang dihiasi sebuah ornamen unik. Jika dilihat dengan seksama, masjid ini mengadopsi bangunan modern, dengan bahan baku beton dan cor sehingga terlihat sangat kokoh. Pada bagian bawah kubah utama terdapat beberapa ventilasi yang berfungsi sebagai jalan masuk udara dan cahaya matahari.
Lalu, ada 2 kubah yang berukuran lebih kecil ditempatkan bagian depan mengapit bagian depan bangunannya. Kemudian dibagian depan masjid terdapat beberapa pohon kurma yang memang sengaja di tanam agar mendapatkan suasana ke-timur tengahan pada masjid ini.
Pada saat masuk ke bagian dalam masjid, tentunya pemandangan yang disuguhkan sangat berbeda karena cat yang berada di bagian dalam tidak luntur seperti pada bagian luarnya. Keramik putih bersih turut dipasang dilantainya, dilapisi dengan beberapa karpet empuk. Sebuah mihrab, dengan mimbar, serta jam kayu yang diletakkan disisi depan juga turut diimplementasikan di masjid ini.