Masjid Baitussalam menjadi sebuah Masjid Agung atau Masjid Raya untuk Kabupaten Magetan yang terletak di Jln. Basuki Rahmat Barat, Kelurahan magetan, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Pembangunan masjid megah dengan gaya modern yang dapat kita lihat saat ini merupakan hasil pembangunan ulang yang dilakukan pada tahun 2012 lalu.
Sebagai Masjid Agung untuk sebuah Kabupaten, tentu saja lokasi masjid harus sangat strategis. Masjid ini terletak di sisi barat alun-alun kota Magetan, yang juga berada di Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan.
Proyek Rehabilitasi dan Arsitektural Masjid Agung Baitussalam
Peletakan batu pertama untuk proyek rehabilitasi dan pembangunan Masjid Agung Baitussalam dilakukan pada tanggal 24 Februari 2012 oleh Drs. H. Sumantri MM., Bupati Magetan yang menjabat kala itu. Proses Rebilitasi masjid ini mengubah total keseluruhan bangunan Masjid Agung Magetan yang juga sebelumnya berdiri ditempat yang sama.
Bangunan masjid yang lama dirobohkan, kemudian dibangun ulang untuk menciptakan sebuah bangunan dengan model yang lebih modern, karena pada awalnya desain Masjid Agung Baitussalam masih mengadopsi arsitektur bangunan tradisional jawa dengan bentuk joglo dan 1 menara. Kemudian masjid yang baru ini dibangun dengan gaya modern, dengan kubah besar di atap masjid seperti masjid-masjid di Timur Tengah, kemduian diapit oleh dua menara kembar yang menjulang tinggi.
Masjid Agung Baitussalam Magetan dibangun dengna dua lantai, dibentuk dengan desain mezanin yang mengelilingi ruang sholat utama. Beberapa tiang beton berukuran sangat besar juga turut dibangun untuk menopang struktur pada lantai dua, sekaligus struktur atap bangunannya. Kubah utama masjid ini dibuat dengan sangat besar, mengadopsi contoh masjid yang ada di Timur Tengah pada masa kejayaan Emperium Usmaniyah.
Sisi bagian dalam kubah utama dihiasi dengan lukisan pola-pola gemometris dibalut dengan warna hijau dan kuning cerah yang hampir mendominasi keseluruhan ruangannya. Lukisan-lukisan tersebut membuat suasana didalam masjid terasa sangat megah dan unik.
Bagian paling megah dan unik dapat kita temukan pada sisi Mihrabnya yang dihiasi dengan keramik berpola geometris dengan ukuran yang lebih kecil sehingga kesan yang didapatkan menjadi sangat indah dan apik. Namun, kemegahan mihrab tersebut tidak lantas membuat mihrab menjadi sangat modern, karena sisi klasik tetap didapatkan dengan penataan ornamen yang rapi.
Pada bagian lantainya digunakan keramik berwarna putih dan coklat, serta sebagai batas saff dibatasi dengan keramik berwarna coklat. Jika dilihat dari dalam, masjid ini akan terasa sangat megah karena pendirian lantai mezanin (lantai 2) dimasjid ini dibuat melingkar dan terlihat sangat mewah dibatasi dengan pagar teralis besi berwarna hitam.
Pada bagian dalam kubah, dibuat ukuran mozaik geometris yang sangat indah dipandang mata. Mungkin hiasan mozaik seperti ini hanya bisa kita temukan di Masjid Agung Baitussalam Magetan.
Pada bagian atas, terdapat 1 buah kubah utama berukuran besar, dan 2 buah kubah berukuran lebih kecil dengna hiasan keramik yang begitu indah, didominasi oleh warna hijau sebagai dasar, dan kuning sebagai sisi mozaiknya.
2 buah menara kembar juga turut dibangun mengapit bangunan utamanya, berdiri dengan badan bersegi delapan, kemudian ada semacam gazebo dibawah puncaknya. Pada bagian punca dibuat lancip namun tetap dengan hiasan mozaik yang sama seperti pada bagian kubahnya. Pada malam hari, dipncak kubah dan puncak menara ada lampu cahaya yang semakin memperindah suasana masjid tersebut.