Masjid Al-Akbar terletak di Jln. Jenderal Ahmad Yani, KM 2, Paringin Selatan, Kabupaten Belangan, Kalimantan Selatan. Kabupaten Balangan sendiri menjadi sebuah kabupaten hasil dari pemekaran dari Kabupten Hulu Sungai Utara, yang ditetapkan pada tanggal 25 Februari 2003. Hal ini wujud dari Undang-Undang Nomor 2, tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Peresmian pemekaran Kabupaten Balangan in dilakukan pada tanggal 08 April 2003, oleh Menteri Dalam Negeri, Hari Sabarno. Sehingga, tanggal tersebut menjadi tanggal hari jadi Kabupaten Balangan yang dirayakan setiap tahunnya. Ada yang unik dari kabupaten ini, yaitu memiliki sebuah Motto “Sanggam : Sanggup Bawawi Gasan Masyarakat”, atau jika di artikan dalam bahasa Indonesia berarti “Sanggup melaksanakan tugas yang didasari oleh keikhlasan masyarakat”. Kabupaten Balangan memiliki luas sekitar 1.819 Kilometer Persegi dan dibagi menjadi 8 Kecamatan yang berbeda.
Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Balangan bisa dibilang cukup strategis karena terletak di jalan poros lintas Kalimantan. Sehingga, Kabupaten ini memiliki kesempatan untuk menjadi kabupaten persinggahan bagi berbagai macam pelancong dari Banjarmasin, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
Pembangunan Masjid Al-Akbar dan Islamic Centre Balangan
Masjid Al-Akbar dibangun pertama kali digunakan pada tanggal 22 Desember 2014. Diresmikan oleh Bupati Kabupaten Balangan, H. Sefek Effendie, kemudian dihadiri oleh berbagai perangkat dan satuan kerja perangkat daerah sekitar. Pembangunan masjid ini memakan waktu hingga 4 tahun dari tahun 2010 silam. Pembangunannya menggunakan dana penuh dari Pemerintah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Balangan.
Dengan selesai dan diresmikan penggunaannya, Masjid Agung Al-Akbar ini menjadi salah satu objek wisata religi tambahan bagi Kabupaten yang memiliki julukan “Bumi Sanggam” ini. Sebelumnya, hanya ada 1 objek wisata religi yang ada di Kabupaten Balangan, yaitu Makam Datuk Kandang Haji, Kecamatan Juai.
Dengan luas bangunan yang sangat besar, jamaah yang dapat ditampung di masjid ini mencapai hingga 5.000 jamaah, sekaligus menjadikan Masjid Al-Akbar menjadi masjid terbesar dan terbegah di Kabupaten Balangan, serta Kawasan Banua Anam.
Setelah pembangunan Masjid, Pemerintah Kabupaten Balangan berencana untuk membangun sebuah Islamic Centre di kawasan masjidnya. Nantinya, Islamic Centre akan difungsikan sebagai tempat berpusatnya seluruh kegiatan keagamaan yang berada di wilayah tersebut.
Arsitektural Bangunan Masjid Al-Akbar Balangan
Bangunan Masjid Al-Akbar dibangun dengan sangat megah dengan arsitektural bangunan modern. Dilengkapi dengan 1 kubah besar dibagian atapnya,, dibalut dengan aksen mozaik dari keramik pada sekeliling kubahnya. Kubah utama tersebut dikelilingi dengan 4 kubah kecil yang diletakkan di empat bagian sudutnya. Kemudian 1 menara menjulang tinggi dibangun dibagian depan samping masjid ini dengan denah persegi empat, dan berujung lancip.
Jika kita mengunjungi masjid ini pada malam hari, pemandangan yang sangat indah akan kita dapatkan disaat bangunan masjid nan megah tersebut disinari oleh lampu-lampu yang sangat indah. Masjid ini memang sengaja dibuat dengan sangat megah, karena digunakan sebagai Masjid Agung untuk Kabupaten Balangan.
Pintu Akses utamanya dibuat dengan sagat besar, dengan kaca yang berukuran besar pula. Beberapa jendela kecil sengaja ditaruh di beberapa bagian ruangannya. Memasuki kedalam ruang utama masjidnya, tentu saja kita akan disuguhi dengan suasana ruangan yang sangat megah, dengan berbagai ornamen unik seperti kaligrafi dan sebagainya. Mihrab dengan ruangan minimalis, dengan pinggiran berlapis keramik membuat bangunan masjid ini menjadi sangat istimewa.