Masjid Al-Ihsan terletak di dalam komplek perumahan elit Jaka Permai, Kota Bekasi. Tepatnya di Jln. Majapahit No. 09, Jaka Permai, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Pada akhir tahun lalu, bangunan Masjid Al-Ihsan sedang mulai direnovasi, atau bisa dibilang diperluas pada bagian pekarangan / halaman yang menghadap langsung ke ruas jalan Majapahit. Meskipun dilakukan perluasan, namun kegiatan beribadah seperti sholat fardhu dan sholat jum’at tetap berjalan dengan normal, karena memang tidak menyangkut renovasi pada bagian bangunan utama masjid tersebut.
Arsitektural Bangunan Masjid Al-Ihsan – Jaka Permai, Bekasi
Bangunan Masjid Al-Ihsan memiliki desain yang sangat modern, dimana menggabungkan seni bina bangunan khas timur tengah dengan ciri khas Kubah Utama yang berukuran besar, dengan 4 menara yang didirikan di 4 penjuru atapnya.
Karena memang dibangun dengan sangat modern, ruangan Masjid Al-Ihsan tertutup rapat, dengan AC Elektronik sebagai penyejuk udara agar jamaah tetap betah berlama-lama didalam masjid, meskipun pada siang hari. Selain itu, juga dipasang 1 perangkat projector yang dipasang dilangit-langit depan mihrab yang menunjukkan tarikh (Jam dan Tanggal hari ini menurut kalender hijriyah maupun masehi), dan juga sebagai sarana untuk pengumuman tentang program-program kegiatan pada masjid tersebut.
Pada bagian seluruh lantai ruang utama masjid dibalut dengan karpet yang empuk, kemudian beberapa Rak Buku sengaja dibuat di beberapa sudur ruangan untuk menyimpan Al-Qur’an bagi para jamaah maupun beberapa buku-buku islami lainnya. Lalu ada juga beberapa tempat sajadah dan rukuh yang ditempatkan di ruang jamaah wanita, sehingga para musafir wanita yang datang dan tidak membawa rukuh bisa memakai rukuh yang disediakan masjid ini, apalagi rukuh-rukuh tersebut selalu dijaga kebersihannya oleh para pengurus masjid.
Hal yang menarik lainnya adalah ada beberapa Sutrah yang sengaja dipersiapkan untuk para jamaah. Sutrah sendiri adalah suatu alat yang terbuat dari bahan kayu / besi yang sengaja ditempatkan oleh para jamaah di depan mereka, agar tidak ada yang lewat didepannya pada waktu melakukan sholat, terutama pada saat sholat sendiri. Sutrah di Masjid Al-Ihsan dibuat dengan bahan baku kayu setinggi 40 cm, sehingga dapat dengan mudah diangkat maupun dipindahkan.
Pastinya, kita sangat jarang sekali melihat Sutrah di masjid-masjid di Indonesia, apalagi kebutuhan tersebut biasanya hanya ditemukan di masjid-masjid jami’ di Timur Tengah.
Dilanjutkan dengan bagian dalam ruangan masjid untuk tempat sholat, terlihat ada 1 kubah yang berukuran sangat besar, dengan hiasan berbagai kaligrafi disekiling lingkarangnya, dan juga berbagai hiasan mozaik di bagian atasnya. Beberapa kaligrafi juga turut dapat dilihat di atas mihrab, diatas bagian pintu dan jendela.
Kemudian, dibagian kiri dan kanan mihrab terdapat kaligrafi “Allah” dan “Muhammad” yang terpampang dengan sangat jelas. 1 alas proyektor permanen di tempatkan di atas mihrab yang biasanya digunakan untuk berbagai kegiatan pertemuan, sedangkan 2 papan pengumuman dari papan putih (Whiteboard) ditempatkan di sisi kanan dan kiri mihrab.
Beberapa ruangan penunjang juga turut dibangun untuk kantor pengurus, dan juga untuk gudang peralatan. Lalu keseluruh jendela dan pintu ruangan tersebut didominasi oleh Kaca tebal dan diberikan kelambu untuk menutupinya.
Masjdi yang diresmikan pada tanggal 29 Juli 2011 oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali ini memiliki 4 menara kembar yang lumayan unik. Desainnya bersegi delapan, dengan warna coklat dan putih yang disilang-silang. Beberapa pengeras suara juga turut dipasang di ke-empat menara tersebut,a gar kumandang adzan dapat terdengar dari seluruh wilayah Jaka Permai, Bekasi.