Masjid Al-Muqorrobin terletak di Jln. Cikarang, Kampung Sukadamai, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Lokasi tepatnya adalah tepat berada di pinggir kanan jalan raya ke arah Serang dan Cibarusah jika kita berangkat dari arah Pasar Sentral Lippo Cikarang. Tidak jauh dari perumahan Vilal Mutiara Cikarang bangunan Masjid Al-Muqorrobin berdiri dengan kokoh dengan nuansa hijau yang menghiasi keseluruhan bangunannya.
Lokasinya yang berada di pinggir jalan agak menyulitkan bagi para pengendara roda 4 jika ingin memarkirkan kendaraannya, apalagi jika dari arah yang berlawanan. Letaknya yang dipinggir jalan hanya menyediakan beberapa tempat untuk parkir kendaraan roda 2 saja, sedangkan kendaraan roda 4 tidak ada opsi lain selain memarkir kendaraannya di pinggir jalan raya.
Posisinya yang terletak di pinggir jalan ini juga memberikan manfaat lainnya yaitu jamaah yang datang ke masjid ini menjadi tidak pernah sepi. Apalagi pada saat sholat jum’at datang, maka jamaah akan benar-benar memenuhi bangunan masjid ini baik di lantai pertama dan lantai kedua.
Sebenarnya jika diperhatikan secara seksama, bangunan Masjid Al-Muqorrobin ini memiliki 2 bagian bangunan yang terpisah. Satu bangunannya adalah untuk jamaah laki-laki, sedangkan bangunan lainnya dikhususkan untuk wanita. namun, jika dilihat dari luar akan terlihat tetap dalam kesatuan satu bangunan saja.
Tempat wudhu dan toiletnya diletakkan di sisi barat masjid, lewat dari sisi utara masjid. Pasokan air di masjid ini begitu berlimpah dengan penampungan air yang sangat besar sehingga jamaah tidak perlu khawatir kekurangan air untuk bersuci.
Bangunan masjid ini juga terletak di sisi jalan masuk ke beberapa komplek perumahan sekitar, sehingga tentu saja keramaian jamaah di masjid ini menjadi semakin bertambah.
Arsitektural masjdi Al-Muqorrobin, Kandang Roda, Cikarang Selatan
Dilihat secara sekilas, bangunan masjid ini memadukan berbagai macam unsur arsitektural dari beberapa masjid. Misalnya saja jika dilihat dari atapnya, maka akan terlihat seni arsitektur khas tradisional Indonesia dengan atap limasan bertingkat 2, meskipun atap kedua terlihat sangat kecil. Lalu seni modern akan terlihat dari bentuk kubah beton berwarna hijau di kedua bagian bagunan, yaitu bangunan khusus laki-laki dan bangunan khusus perempuan. Lalu ditambah pula dengan satu menara yang tergolong lumayan unik karena hanya dibuat dengan sangat sederhana namun dengan tinggi menyamai puncak kubah. Menara tersebut dibuat dengan desain segi delapan, dibalut dengan hijau muda. Jika dilihat dari ornamen bagian puncaknya, kita dapat melihat bahwa masjid ini memiliki ciri khas islam yang sangat kental dengan simbol bulan bintang dengan tulisan lafadz “Allah” pada bagian tengahnya.
Lengkungan pada masjid ini menjadi ciri khas utama, mulai dari teras depan masjid hingga ke lantai dua. Lengkungan tersebut jika dimasukkan pada seni bina bangunan merupakan jenis universal, karena masjid-masjid di dunia sering menggunakan model tersebut. Seni bina bangunan yang terlihat dengan sangat jelas adalah bentuk eropa dari pilar-pilar bundar di sekeliling bangunannya.
Pemisahan bangunan antara Jamaah laki-laki dan wanita tersebut memang ditujukan agar kekhusukan sholat lebih terjaga. Dibagian pintu masuk tempat sholat di kedua ruangan berbeda tersebut diberikan tulisan besar “Tempat Sholat Wanita” dan “Tempat Sholat Pria” dibagian atas pintu.
Tentu saja sebagai masjid yang dibangun di pinggir jalan, Masjid Al-Muqorrobin memiliki desain yang sangat luas, dan sudah cukup megah karena keseluruhan dinding bagian dalam dilapisi dengan keramik berwarna coklat.