Jika anda pernah berkunjung ke Lippo Cikarang, tentu saja anda akan familiar dengan bangunan Masjid At-Taqwa yang terlihat menaranya dengan ciri mozaik unik disekelingnya, yang terlihat dengan sangat jelas dari komplek Lippo.
Masjid At-Taqwa tersebut berdiri tepat disamping Kantor Badan Pertahanan Nasional Kabupaten Bekasi yang bertempat di Lippo Cikarang. Desain menara yang unik tersebut didirikan diatas atap gedung BPN tersebut, sehingga beberapa orang akan sangsi pada saat melihat menara ini, apalagi tidak adanya lambang islam dibagian puncaknya semakin membuat ragu-ragu bahwa bangunan menara tersebut milik sebuah masjid.
Masjid At-Taqwa ini dibangun didalam lingkungan Kantor BPN, sekaligus menjadi salah satu dari 2 masjid yang berada di komplek Lippo Cikarang. Selain Masjid At-Taqwa yang menjadi pembahasan kali ini, terdapat Masjid Syifa Budi, komplek Industri Hyundai, yang sudah kita bahas pada tulisan sebelumnya.
Untuk akses ke Masjid At-Taqwa ini memang cukup mudah, karena terjangkau oleh angkutan umum, tidak seperti masjid Syifa Budi yang harus ditempuh dengankendaraan pribadi.
Pembangunan Masjid At-Taqwa BPN Cikarang
Detail pembangunan Masjid At-Taqwa BPN Cikarang dapat kita ketahui dari sebuah batu prasasti pembangunan masjid yang diletakkan di tembok bagian luar pada tempat wudhu wanita. Dari batu prasasti pembangunan tersebut dijelaskan bahwa Masjid At-Taqwa serta Pendopo Kantor BPN diresmikan pertama kali pada tanggal 02 Desember 1999, oleh Prof. Dr. Ir. H.M. NAD DARGA TALKURPUTRA yang mewakili BPN. Turut hadir juga pada acara peresmian tersebut, Wikanda Darmawijaya selaku Bupati Kabupaten Bekasi yang menjabat kala itu, dan juga Ir. Masri Asyik, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat.
Arsitektural Bangunan Masjid At-Taqwa
Bangunan utama Masjid At-Taqwa BPN Cikarang ini memang sengaja dibangun dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Memiliki arsitektural khas tradisional Indonesia, dengan atap limas dan puncak perbentuk prisma piramida. Pada bagian puncaknya didirikan sebuah kubah kecil berbahan alumunium dengan ornamen lafadz “Allah”.
Bangunannya dibuat dengan satu lantai saja, dilengkapi dengan lantai mezanin yang dikhususkan untuk para jamaah wanita. Meskipun bangunan utamanya terbilang tidak terlalu luas, namun kapasitas jamaah yang dapat ditampung dimasjid ini cukup besar, berkali-kali lipat dari ruang utamanya. Bangunannya dilengkapi dengan sebuah bangunan pendopo yang luasnya lebih besar dari bangunan utamanya. Ruang pendopo ini biasanya digunakan untuk ruang tambahan sholat, maupun untuk beberapa acara seperti pertemuan, musyawarah, maupun pengajian.
Selain bangunan pendopo sebagai ruang tambahan sholat, masih ada lantai dasar dari gedung BPN di sebelah timur dan selatan yang dapat digunakan sebagai ruang tambahan sholat, sehingga daya tampung yang dapat dicapai oleh masjid ini menjadi lebih dari 3 kali lipat ruang utamanya.
Karena terletak di komplek perumahan, dan komplek industri, tentu saja mayoritas jamaahnya merupakan para pekerja dan penghuni perumahan yang beragama islam.
Karena juga terletak di kawasan industri Lippo Cikarang, tentu saja pada waktu datangnya sholat jum’at, jamaah yang ditampung bahkan tetap melebihi kapasitas dari 4 bangunan yang disediakan. Sehingga, kerap kali para pengurus masjid harus menyiapkan tempat tambahan di areal parkir yang sudah diberikan atap permanen sebagai tempat tambahan untuk sholat.
Lahan parkir yang disediakan tersebut juga sangat luas, sekitar 4 kali lipat dari ruang utama masjidnya. Meskipun terletak di kawasan ramai dengan hiruk pikuk Lippo Cikarang, namun suasana di masjid ini sangat tenang karena seperti ter-isolir dengan batasan pagar disekeliling bangunannya. Selain itu, gemercik air yang berasal dari kolam ikan disekitar masjid menambah kesejukan dan mengurangi kebisingan yang ada disekitarnya.