“Bejtyl Evel Mosque” atau “Baitul Awwal Mosque” atau “Masjid Baitul Awwal” merupakan sebuah bangunan masjid milik aliran ajaran Islam “Ahmadiyah” yang berdiri dengan sangat megah di Tirana, Albania.
Masjid Baitul Awwal juga menjadi satu-satunya masjid terbesar di wilayah negara Albania. Diresmikan pertama kali pada tahun 1995 oleh Mirza Tahir Ahmad, sekaligus menjadikan bangunan Masjid Baitul Awwal sebagai Masjid Ahmadiyah pertama yang dibangun di Albania.
Bangunan Masjid Baitul Awwal cukup besar karena dapat menampung hingga 2.500 orang sekaligus. Ciri khas yang dimiliki dan terlihat dari kejauhan adalah terdapat 2 menara putih yang menjulang ke cakrawala.
Sekilas Tentang Ahmadiyah
Ahmadiyah, atau Komunitas Muslim Ahmadiyah didirikan pertama kali sejak 1934. Masjdi Baitul Awwal ini disebut sebagai “Masjid Ahmadiyah” karena memang sebagian besar biaya pembangunannya berasal dari Komunitas tersebut.
Ahmadiyah atau Komunitas Muslim Ahmadiyah merupakan sebuah gerakan keagamaan Islam yang didirikan di Punjab, India, pada abad ke-19. Ajaran yang dipegang teguh adalah berasal dari ajaran Mirza Ghulam Ahmad (1835 – 1908). Ajaran tersebut mencakup nubuatan tentang pembaharuan dunia pada zaman akhir, yang akan membawakan kemenangan untuk sisi Islam. Mirza Ghulam Ahmad menurut beberapa sumber juga mengaku telah ditunjuk oleh Yang Maha Kuasa sebagai Mujaddid (Pembaharuan) Islam, Nabi yang ditunggu-tunggu di akhir zaman, bahkan juga mengaku Imam Al-Mahdi yang ditunggu oleh umat muslim di hari peperangan melawan Dajjal. Pengikut gerakan Ahmadiyah ini disebut dengan “Muslim Ahmadi” atau hanya “Ahmadiyah”.
Pemeluk ajaran ini menyakini bahwa Islam merupakan sebuah dispensasi mutlak terakhir bagi umat manusia seperti yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Perlunya mengembalikan esensi sejati dan bentuk aslinya yang telah hilang selama berabad-abad juga turut menjadi tujuan mereka, namun ironisnya adalah sumber-sumber shahih justru kadang tidak di gunakan sebagai referensi mereka.
Namun, secara intinya, Ahmadiyah merupakan sebuah gerakan untuk mencintai Mirza Ghulam Ahmad atau “Ahmad” lebih dari siapapun karena beliaulah yang mengakhiri perang agama, mengutuk pertumpahan darah, dan mendivestasikan Islam dengan keyakinan dan praktik yang benar seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Mirza Ghulam Ahmad mendirikan gerakan tersebtu pada tanggal 23 Maret 1889 dengan secara formal menerima kesetiaan dari para pendukungnya. Sejak kematiannya, Komunitas Ahmadiyah telah dipimpin oleh sejumlah khalifah dan telah berkembang masuk ke 209 negara, dengan konsentrasi di wilayah Asia Selatan, Afrika Barat, Afrika Timur dan terutama di Indonesia.
Kaum Ahmadiyah memiliki tradisi misionaris yang kuat, dan merupakan gerakan misionaris Muslim pertama yang masuk ke Inggris dan negara barat lainnya. Saat ini diperkirakan Jamaah Ahmadiyah yang tersebar di seluruh belahan dunia mancapai 10 – 20 juta jiwa.
Arsitektural Masjid Baitul Awwal
Setelah kita membahas panjang lebar tentang “Ahmadiyah”, kita akan membahas sedikit tentang arsitektural bangunan Masjid Baitul Awwal ini.
Bangunan Masjid Baitul Awwal didirikan dengan arsitektural modern, dengan kubah yang lumayan unik, yaitu kubah berasald dari kaca fiber wall. Hal ini dilakukan untuk menambah sirkulasi pencahayaan sinar matahari terutama pada siang hari.
Bangunan masjidnya dibuat berlantai dua. Lantai pertama digunakan sebagai lantai sholat utama, dan lantai dua kadang difungsikan pada saat sholat jum’at maupun sholat tarawih di bulan suci Ramadhan. Kemudian tempat wudhu dan toiletnya di bangun secara terpisah agar kebersihan bangunan utama tetap terjaga.
Selain itu, yang menjadi ciri khas dari bangunan Masjid Awwal adalah bagian 2 menara kembar yang menjulang tinggi, dibangun menyatu di sisi kanan dan kiri bangunan utamanya. Menara tersebut dibuat cukup ramping dengan balutan warna putih kecoklatan, dengan ujung lancip seperti bangunan milik budaya Eropa.