Baitul Islam Mosque atau Masjid Baitul Islam atau Masjid Rumah Islam, merupakan sebuah bangunan masjid yang berdiri dengan cukup megah di Vaughan, Utara Toronto, yang dikelola oleh Jamaah Ahmadiyah (AMJ) di Kanada. Peresmian penggunaaan pertama kali masjid ini dilakukan pada tanggal 17 Oktober 1992, yang dihadiri oleh Khalifatul Masih IV (Pemimpin Ahmadiyah Internasional) dan beberapa Anggota Parlemen Kanada.
Sekilas Tentang Vaughan dan Toronto
Vaughan merupakan sebuah kota di Ontario, Kanada. Berada di wilayah York, tepat di sebelah utara Toronto, Ontario.Vaughan merupakan sebuah kota dengan pertumbuhan ekonomi, penduduk dan infrastruktur tercepat di Kanada antara tahun 1996 hingga 2006. Tingkat pertumbuhan penduduknya mencapai 80,2%, yang merupakan populasi hampir dua kali lipat sejak tahun 1991 menurut Data Statistik Kanada.Kota ini juga merupakan Kota Terbesar Ke-5 di Greater Toronto Area, dan Kota Terbesar ke-17 di Kanada.
Sedangkan untuk Toronto yang terletak di sebelah selatan Kota Vaughan tempat berdirinya Masjid Baitul Islam ini adalah Ibukota untuk Provinsi Ontario, Kanada. Terletak di Golden Horseshoe di Ontario Selatan Pantai Utara Danau Ontario. Sensus penduduk Toronto pada tahun 2016 menyatakan bahwa setidaknya ada 2.731.571 jiwa yang tinggal di kota tersebut. sehingga, kota Toronto menjadi Kota Terbesar di Kanada dan Kota Terbesar ke-4 di Amerika Utara menurut populasinya.
Sekilas Tentang Peace Village (Desa Perdamaian)
Bangunan Masjid Baitul Islam ini berdiri di daerah yang berdama “Peace Village” atau “Desa Perdamaian”, atau juga biasa dikenal dengan “Desa Ahmadiyah”. Desa ini merupakan perwujudan dari sebuah proyek perumahan monumental dengan 260 rumah yang dibangun di atas lahan seluas 200.000 meter persegi. Terdapat sembilan jalur akses ke lingkup wilayah ini dan diberi nama sesuai dengan nama Khalifa dan Ilmuwan Ahmadiyah terkemuka lainnya. Jalan utama di Peace Village disebut dengan Ahmadiyah Avenue, memiliki taman komunitas yang dinamai dengan Ahmadiyah Park. Masjid Baitul Islam ini yang kita bahas saat ini berdiri ditengah kompleks perumahan muslim Ahmadiyah tersebut, sehingga dapat terlihat dari semua akses jalan.
Desa ini direncanakan pertama kali oleh Naseer Ahmed, mulai di rekonstruksi pada tanggal 05 April 1999. Kemudian pada bulan Maret 2009 perluasan masjid dilakukan dengan menambah beberapa bangunan sekunder termasuk Sekolah Menengah di lahan kosong di sekitarnya.
Arsitektural Masjid Baitul Islam
Arsitektural bangunan Masjid Baitul Islam ini tergolong cukup unik, karena keseluruhan bangunannya dipenuhi dengan warna putih bersih dan perak mengkilap. Seperti kebanyakan masjid-masjid Ahmadiyah lainnya, bangunan puncak menara dan kubah dibuat dari bahan baku baja berwarna perak mengkilap sehingga terlihat sangat megah. Entah kenapa hampir keseluruhan bangunan milik Komunitas Ahmadiyah yang tersebar di seluruh dunia memakai bahan baku baja sebagai kubah dan puncak menaranya. Kemungkinan besar hal ini disebabkan daya tahan yang dimiliki oleh baja lebih besar daripada jenis kubah lain seperti beton maupun aluminium.
Bangunan asjidnya dibuat dengan bertingkat 2, dengan dua bangunan pendukung di sisi kanan dan kiri masjid. Sebuah menara dengan desain unik di bangun di sisi kanan bangunan, menyatu dengan bangunan utama. Menara tersebut dibuat dengan sangat masif dan besar, dengan tiga tingkat bangunan mulai dari bawah (terbesar) hingga puncak (terkecil).
Meskipun dibangun hanya untuk sekitar 260 rumah tangga yang menempati Peace Village, namun bangunan masjidnya tetap dibuat seluas mungkin karena tidak menutup kemungkinan bahwa penduduk muslim lainnya akan ikut beribadah di masjid ini.
Bangunan sekunder di bagian kanan dan kiri masjid digunakan untuk beberapa fungsi seperti kantor administrasi, ruang kelas, perpustakaan, dan ruang serba guna.
Sangat bagus , semoga Jamaah Ahmadiyah terus brkembang. Aamiin