Masjid Baitul Mukarram atau dalam penulisan “Baytul Mukarrom” merupakan masjid nasional Bangladesh. Terletak di Jantung Kota Dhaka, Ibukota Bangladesh. Pembangunan Masjid ini selesai dan mulai digunakan pertama kali pada tahun 1968.
Bangunan Masjid Baitul Mukarram ini merupakan sebuah bangunan masjid yang terbesar di Negara Bangladesh, dengan daya tampung hingga 30.000 jamaah sekaligus. Selain menjadi masjid terbesar di Bangladesh, ternyata bangunan Masjid Baitul Mukarram juga mendapatkan posisi masjid terbesar ke-10 di dunia.
Dengan ukuran yang besar tersebut, ternyata jamaah yang ditampung di masjid ini masih meluber hingga ke pelataran, terutama pada saat Bulan Suci Ramadhan. Sehingga pemerintah Bangladesh memutuskan untuk menambahkan ekstensi (bangunan tambahan) ke bangunan utama masjid ini, sehingga dapat dapat meningkatkan kapasitas tampung menjadi 40.000 jamaah sekaligus.
Arsitektural Bangunan Masjid Baitul Mukarram
Sudah selayaknya jika bangunan masjid yang berada di wilayah Asia Selatan ini memiliki arsitektural bangunan khas Mughal yang begitu kental. Hal ini dapat terlihat di hampir keseluruhan konsep yang digunakan untuk bangunan utamanya. Bentuk bangunan utamanya adalah kubus, yang dirancang oleh Abdul Hussain Thariani.
Dalam proses pembangunannya, Abdul Hussain Thariani tidak hanya ditugaskan untuk membangun sebuah rancangan bangunan tempat ibadah saja. Namun, uniknya didalam komplek bangunan masjid ini juga dihadirkan bangunan bisnis dan pendidikan termasuk toko, perpustakaan, perkantoran, serta areal parkir yang sangat luas.
Bangunan Masjid Baitul Mukarram berdiri di atas tanah seluas 8,30 hektar yang terletak antara Dhaka Baru dan Dhaka Tua.Pembangunannya dimulai pertama kali pada tanggal 25 Januari 1963, meskipun sejak tahun 1959 rencana pembangunan masjid ini sudah digulirkan.
Masjid ini memiliki berbagai fitur unik dengan arsitektural modern, sementara pada saat bersamaan tetap mempertahankan berbagai prinsip arsitektural tradisional khas Mughal yang telah lama men-dominasi ciri pembangunan di sub-benua India ini.
Bentuk model kubus yang disebutkan diatas ternyata di inspirasi oleh Ka’bah di Mekkah al-mukarromah, sehingga strukturnya agak berbeda dengan bangunan masjid lain yang ada di Negri Bangladesh.
Desain Eksterior nya memiliki platform yang sangat tinggi. Bangunan Masjid Baitul Mukarrom memiliki 8 lantai dengan tinggi mencapai 99 kaki dari permukaan tanah.Pintu masuk utama masjid tersebut berada di sisi timur, dengan bentuk gapura yang sanga tinggi dan megah. Kemudian bangunan sekunder memiliki luas 29.000 kaki persegi, dengan tempat berwudhu di sisi utara dan selatannya.
Tidak ada kubah yang diimplementasikan pada masjid ini, namun di kompensasi oleh dua pintu masuk yang memiliki kubah kecil di bagian selatan dan utaranya. Serambi yang cukup tinggi dibangun dengan 3 lengkungan berbentuk kaki kelinci, dengan bagian tengah lebih besar dari bagian yang lainnya.
Sedangkan untuk Desain Interiornya, sebanyak 2 teras di dalam (halaman) tanpa atap memastikan bahwa cahaya dan udara yang cukup dapat masuk ke ruang sholat utama.Mihrab aula dengan bentuk segi empat juga turut dibangun dengan cukup megah.
Meskipun terlihat sangat megah, namun hiasan yang berlebihan sangat dihindari dalam sesi pembangunan seluruh sudutnya. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan ornamen khas arsitektural modern, dan tetap mempertahankan beberapa ornamen klasik.
Pada bagian Taman, ditata dan dibangun dengan cukup rapi yang ter-inspirasi dari Kebun Surga Mughal. Namun, untuk sistem Char-Bagh tidak di implementasikan karena bagian taman tidak memiliki luas yang cukup. Setelah perluasan sayangnya taman dengan bentuk Mughal ini harus di ratakan / dihilangkan untuk perluasan tempat para jamaah.