Masjid Baitun Nur (atau bisa dieja dengan “Baitunnur” atau “Baitun Noor”) yang memiliki arti “House of Light” atau “Rumah Cahaya” merupakan sebuah masjid yang dibangun dan dikelola oleh Komunitas Muslim Ahmadiyah di wilayah Castleridge Calgary, Alberta, Negri Kanada.
Bangunan Masjid Baitunnur juga dikenal sebagai masjid terbesar di Kanada dan juga sebagai masjid terbesar di Amerika Utara. Diperkiraan saat ini ada sekitar lebih dari 3.500 anggota Komunitas Muslim Ahmadiyah di Calgary.
Sejarah Pembangunan dan Pembukaan Untuk Publik
Pembangunan Masjid Baitunnur dimulai dengan peletakan batu pondasi pertama pada tahun 2005 silam. Konstruksi secara keseluruhan selesai pada tahun 2008 dengan perkiraan biaya sebesar C$ 15 juta. Dana sebesar itu ternyata bukan didanai penuh oleh Komunitas Ahmadiyah saja, namun sebesar C$ 8 juta berasal dari warga Calgarian lokal.
Masjid Baitun Nur di buka untuk publik pada tanggal 05 Juli 2008. Sebanyak lebih dari 5.000 orang trut hadir diacara tersebut termasuk pejabat tinggi seperti Perdana Menteri Kanada, Sthephen Harper, Pemimpin Partai Oposisi, Sthephane Dion, dan Walikota Calgari, Dave Bronconnier.
Selain itu, beberapa tokoh agama seperti Uskup Katolik Roma Calgari, Fred Henry juga turut hadir, dan Mirza Masroor Ahmad, yaitu kepala tertinggi Komunitas Muslim Ahmadiyah di seluruh dunia juga turut mengawasi berjalannya acara pembukaan publik tersebut.
Sementara beberapa anggota / aliran agama islam lain tidak diundang ke acara tersebut. Menurut Kaufman dari Edmonton Sun, kelompok Muslim penganut ajaran Sunni yang tergabung dalam Muslim Sunni Islamic Council of Canada, yang dipimpin oleh Syed Soharwardy tidak diundang, karena perbedaan fahamnya sangat keras. Umat Islam Sunni percaya bahwa Muslim Ahmadiyah “Tidak Nyata” dan mereka juga tidak menganggap Baitun Nur sebagai sebuah “Masjid”. Tentunya, perbedaan faham terlalu keras seperti ini sangat disayangkan, mengingat perbedaan pendapat diantara umat muslim kata Nabi adalah sebuah Rahmat yang harus di syukuri, bukan untuk di perdebatkan.
Meskipun tidak dihadiri oleh beberapa komunitas muslim lainnya, Pujian untuk Komunitas Muslim Ahmadiyah datang dari beberapa tokoh termasuk Harper yang mengatakan bahwa “Calgarian, Albertan, dan Canadian (Warga Calgari, Alberta, dan Canada), akan melihat wajah Islam moderat yang murah hati di masjid ini”. Menurut majalah keduataan besar, ucapan Harper tersebut tidak hanya ditujukan kepada kelompok Islam militan diluar negeri yang kadang mengambil jalan keras, namun juga kepada simpatisan islam di Kanada, khususnya di Calgari dan Alberta. Harper berharap tidak ada lagi insiden-insiden keras yang melibatkan sebuah etnis agama, terutama agama islam di negaranya, agar persahabatan dan perdamaian antar agama dapat terjalin selamanya.
Arsitektural Bangunan Masjid Baitunnur
Secara keseluruhan jika dilihat sekilas, Bangunan Masjid Baitunnur mengadopsi seni bina bangunan Arsitektural modern dengan sedikit sentuhan milik Timur Tengah pada Kubah dan Menaranya. Namun, ada yang unik dari Kubah dan Menara tersebut, dimana keseluruhan bagiannya dilapisi dengan Baja mengkilap, sehingga terlihat begitu megah untuk dipandang.
Komplek Masjid Baitunnur memiliki luas sekitar 4.500 meter persegi (48.000 kaki persegi). Menaranya dibuat menjulang setinggi 30 meter, sedangkan Kubah nya dibuat dari bahan baja dengan ukuran yang sangat besar.
Eksterior bangunannya pun juga unik, yaitu 99 Asmaul-Husna dilukisnan di sekeliling bangunan luarnya, sehingga jika kita mengelilingi bangunan masjid, kita akan dapat membaca seluruh “nama-nama Suci Allah”.
Selain bangunan utama sebagai tempat ibadah, Masjid Baitunnur juga memiliki bangunan dengan fungsi lain seperti ruang kelas, ruang kantor, areal khusus untuk anak-anak (agar tidak mengganggu jamaah lain), dapur dan ruangan pusat kegiatan komunitas tersebut.
Bangunan masjidnya secara keseluruhan sangat megah. Kemegahan juga dapat dilihat dari lampu gantung seberat 400 Kg yang harganya mencapai C$ 50.000.