Uni Emirat Arab erupakan sebuah negara federasi yang sangat kaya akan minyak bumi. Negara tersebut terdiri dari tujuh emirat memiliki kekayaan minyak bumi yang begitu melimpah. Terdiri dari Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Sharjah, Ras al-Khaimah dan juga Umm al-Qaiwain. Minyak bumi disana sangat melimpah dan tak heran Uni Emirat Arab sangat nmaju dari segi tekhnologi, bangunan dan lainnya. Selain memiliki kekayaan minyak bumi, Uni Emirat Arab juga adalah sebuah tempat yang banyak berdiri berbagai bangunan tertinggi dunia atau dikenal dengan Burj Khalifa.
Penduduk di Uni Emirat Arab telah mencapai angka 9.3 jiwa. Sebenarnya warga asli dari Uni Emirat Arab tergolong sedikit jauh melebihi dari para pendatang. Bahkan para pendatang tersebut mencapai 85%. Dan mayoritas dari mereka merupakan pendatang yang berasal dari Asia Selatan. Islam adalah agama yang mayoritas diyakini oleh penduduk Uni Emirat Arab. Maka tak heran disana banyak sekali bangunan masjid yang begitu megah dan mewah. Namun ternyata Uni Emirat Arab juga terdapat sebuah kota kecil di sebelah pantai timur. Dan disana terdapat sebuah bangunan masjid namun berbeda dengan bangunan masjid di Uni Emirat Arab ainnya yang terkesan begitu megah dan mewah dengan kubah, menara serta ornamen masjid yang begitu indah. Kota kecil tersebut bernama Bidya atau Al-Bidya atau disebut juga dengan nama Al Badiyah. Dan disana terdapat masjid mungil, kecil berasal dari bahan lumpur dan merupakan sebuah bangunan masjid pertama di Uni Emirat Arab. Selain itu, masjid tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi karena memang sudah sangat lama dibangun serta termasuk masjid tertua di Uni Emirat Arab.
Nama masjid tersebut adalah masjid Bidya. Meskipun dari segi bangunannya terkesan begiru sangat sederhana, namun masjid tersebut tergolong unik dan memiliki daya tarik tersendiri. Setelah dilakukan uji karbon, ternyata bangunan masjid Bidya telah berusia lebih dari 400 tahun lalu. Hal tersebut tak lepas dari sebuah kaitannya dengan sejarah islam disana. selain itu, bentuknya yang lebih mirip dengan bangunan hunian di kawasan sekitar justru membuatnya seperti bangunan kuno. Sejarahnya lah yang membuat masjid tersebut semakin terkenal di Uni Emirat Arab.
Terlebih bentuk dari bangunan masjid Bidya lebih mirip dengan tempat tinggal mayarakat setempat yang berada di kawasan sepanjang tinur. Dan seperti irip dengan bangunan kuno tradisii kawasan Oman Tidur. Hal tersebut karena kota Bidya memang berada di pantai timur Uni Emirat Arab yang lokasinya juga diapit oleh wilayah kesultanan Oman. Maka tak heran sekilas dari bentuk bangunannya seperti bangunan kuno yang berada d kawasan Oman Timur. Masjid Bidya juga tak hanya difungsikan sebagai tempat beribadah umat muslim saja. Melainkan banyak juga para wisatawan lokal hingga mancanegara ketika mengunjungi Uni Emirat Arab sangat penasaran akan bangunan masjid pertama tersebut dan termasuk bangunan kuno. Selain itu, masjid Bidya merupakan perhentian paling terkenal dikawasan tersebut. Jika para wisatawan pertama kali melihat bangunan masjid Bidya maka akan sedikit heran dan terkejut namun terasa kagum akan adanya bangunan kuno tersebut. terlebih dari segi bangunannya begitu sangat kontras dengan berbagai bangunan masjid lainnya yang berada di Uni Emirat Arab. Yang mana masjid di kawasan tersebut terkenal akan desainnya yang begitu menarik, mempesona dan menakjubkan. Sedangkan bangunan masjid Bidya menggunakan dari bahan tanah liat. Meskipun demikian, para jamaah selalu melaksanakan ibadah shalatnya dimasjid Bidya.