Sebuah bangunan masjid yang cukup megah berada di Jalan Mesjid Darusalam Pilar, Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Tak hanya terkenal sebagai kota industri dan tak pernah sepi dari kemacetan lalu intas. Selain itu, masyarakat Bekasi pun sangat banyak sehingga jumlahnya disana sangat padat. Meskipun demkina, Bekasi juga memiliki berbagai tempat wisata yang begitu menarik tak kalah dari berbagai kota lainnya yang terkenal dengan wisata alam yang mempesona.
Masjid Darusalam berada di Desa Serang Cikarang yang terkenal dengan pasar Serang. Disanalah kemacetan jalan raya dan lalu lintas terutama di pagi hari dan sore hari keika para pekerja mulai selesai bekerja dikawasan tersebut. Terutama dari arah Lippo Cikarang mauun dari arah Cibarusah. Sedangkan kapung pilar yang merupakan lokasi berdirinya masjid Darusalam berada di belakang pasar Serang tersebut. disana terdapat ruas jalan yang membentang di kampung Pilar sekitar gerbang perumahan Lembah Hijau Lippo Cikarang hingga ke jalan Cicau yang berada di sebelahh pom bensin Pasar Serang.
Jika ingin mengunjungi masjid Darusalam maka terdapat dua alternatif jalan yang paling mudah. Yaitu jalan kampung dari sekitar pintu gerbang perumahan Lembah Hijau Lippo Cikarang tetapi harus lebih hati-hati karena jalannya cukup menanjak untuk dilalui. Kemudian jalan selanjutnya melalu ruas jalan Cicau dimana lokasi masjid Darusalam kira-kira di pertengahan jalan antara Cicau ke Lembah Hijau. Jika ragu dan cukup sulit untuk menemukan masjid tersebut, maka dapat bertanya ke warga yang berada disana. kampung tersebut selalu ramai dengan beberapa rumah kontrakan yang berjejer dimana-mana. Tak heran karena dikawasan tersebut banyak sekali para pekerja di perusahaan dan memilih untuk tinggal di rumah kos-kosan atau kontrakan yang ada disana. Adapula yang sengaja pergi ke Bekasi untuk berjualan dan berdagang dan tiggal di rumah kontrakan tersebut. Sehingga dikawasan tersebut selalu ramai setiap harinya. Tak hanya itu saja, disna juga tersedia tempat penitipan sepeda motor bagi para karyawan yang tidak menyediakan tempat parkir di tempat kerjanya.
Jika telah sampai ke masjid Darusalam, maka sekilas bangunan masjid tersebut cukup megah. Namun tetap mempertahankan bangunan masjid tradisional Indonesia yang khas pada bagan atap limasnya dan juga terdapat soko guru untuk menopang struktur atap masjid yang berada di ruang tengah masjid Darusalam. Masjid tersebut juga diperluas ke sisi selatan dan timur dengan ukurannya yang lebih besar dari bangunan aslinya. Sehingga terkesan begitu megah dan luas. Bangunan tambahan baru tersebut dibangun dengan menggunakan sentuhan gaya modern dan tentunya kontras dengan bentuk desain bangunan lamanya.
Pada bagian bangunan baru tersebut menghabiskan seluruh sisa lahan masjid tanpa menyisakan sedikitpun lahan untuk area parkir kendaraan. Selain itu ada juga sumur di halaman depan masjid yang kini juga masuk ke dalam bangunan masjid. Di tempat itu tertutup pada bagian atas dan menyisakan sedikit lubang untuk kontrol dan ditutup dengan jaring kawat besi. Sumur itulah yang menjadi pasokan air bagi masjid Darusalam. Hal itulah yang membuat air wudhu di masjid tersebut bebas dari aroma kaporit dan tentunya air tersebut sangat jernih dan segar. Para jamaa yang akan melaksanakan ibadah shalat di masjid Darusalam selalu berwudhu disana karena airnya memang alami dan sangat menyegarkan. Kini bangunan yang begitu luas dan dikeramik serta ada juga kubah diatap masjid Darsalam menjadi sebuah kebanggaan bagi warga sekitar dan selalu dipenuhi oleh para jamaahnya untuk melaksanakan shalat berjamaah disana.