Masjid Jami’ Al-Barokah Lamaran terletak di Jln. Syekh Quro, Kampung Lamaran, Desa Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Kampung tempat berdirinya masjid ini memang sangat menarik, bernama lamaran, enteh kenapa kampung tersebut disebut dengan kampung lamaran, mungkin ada kaitan erat dengan prosesi lamaran pada saat tercipta kampung ini.
Masjid Jami’ Al-Barokah dijadikan sebagai Masjid Jami’ untuk Kampung Lawaran dan Kecamatan Karawang Timur. Tepatnya berada di jalan by pass Syekh Quro. Ruas jalan tersebut membentang dari arah Tanjungpura, hingga ke Terminal Klari, atau sebagai ruas jalan alternatif bagi palancong yang ingin melintasi Karawang tanpa perlu melewati pusat kotanya.
Masjid Al-Barokah ini sengaja dibangun dengan cukup megah. Pada bulan April 2011 lalu bangunan masjidnya belum lah semegah sekarang, dan berbentuk atap limasan / joglo, dengan kubah kecil dibagian atas yang berasal dari tembaga. Bangunan lama berarsitektur semi modern pada bagian gapura pintu utama, sedangkan pada bagian bangunan utama terlihat bentuk yang klasik.
Pada bulan Jamuari 2016 mulai dilakukan renovasi, tanpa merobohkan bangunan utamanya yaitu dengan menambahkan beberapa tambahan bangunan di sekelilingnya. Gapura yang awalnya hanya berbentuk menara kecil dibangun ulang dengan penambahan menara 2 menara kembar yang menjulang tinggi. Kemudian dibagian belakang masjid dibangun bangunan tambahan berupa ruangan sholat dengan 2 menara kembar juga. Sehingga saat ini, Masjid Jami’ Al-Barokah memiliki total 4 menara kembar yang dibangun dikeempat sudut bangunannya.
Kubah yang semula hanya berupa kubah tembaga kecil dengan ornamen “Allah” dibagian puncaknya, kemudian dirubah menjadi satu kubah beton cor yang sangat megah berwarna putih. Sedangkan untuk bagian leher kubah diberikan beberapa ventilasi udara dan cahaya berbentuk kotak.
Bagian gapura / pintu gerbang tepat didepan bangunan utamanya juga di bangun ulang menjadi lebih besar. Sedangkan untuk sisi depan bangunan utamanya tidak mengalami perubahan yang mencolok. Pada awalnya, masjid ini dibalut dengan warna hijau, namun setelah renovasi warna yang diimplementasikan adalah warna putih bersih.
Pembangunan masjid ini dilanjutkan dengan meninggikan bangunan utamanya, beserta penambahan are lantai 2. Kemudian atap yang semula joglo dirubah menjadi atap beton yang terlihat sangat kokoh. Renovasi baru selesai di penghujung tahun 2016, meskipun baru sampai pada proses finishing. Renovasi tersebut hampir total, namun tetap menyisakan bangunan asli pada dasarnya.
Memasuki areal ruang utama masjid ini, kita akan menemukan suasana keunikan tersendiri, karena terdapat dua suasana yaitu dari ruangan lawas yang tetap dibiarkan utuh, dan ruangan tambahan yang terpisah dengan sekat bangunan yang jelas.
Jika pada hari biasa, ruang tambahan yang berukuran lebih luas dibagian depan masjid selalu kosong, karena sholat wajib hanya dilaksanakan pada ruangan lawas dibagian belakang saja. namun, jika pada acara perayaan hari besar islam seperti pelaksanaan sholat 2 hari raya, tentu saja ruangan tambahan akan terasa sangat penuh sesak dipadati para jamaah.
Untuk pemisah antara jamaah pria dan wanita untuk sementara hanya diberikan kain yang membujur dari sisi utara ke selatan.saat ini bangunannya terasa sangat lega dan bersih, karena pada lantainya juga dibuat dengan keramik bersih dengan sekat hitam sebagai penanda Shaff.
Berbagai kegiatan turut dilakukan di Masjid Jami’ Al-Barokah ini, seperti kegiatan mengaji yang selalu rutin dilaksanakan ba’da maghrib. Anak-anak selalu antusias dan ramai berdatangan dari areal sekitar Kecamatan Karawang Timur. Kegiatan inilah yang patut diapresiasi, karena bisa dibilang para pengajar hanya mendapatkan sedikit insentif dari jerih payahnya mengajar mengaji.