Nama kota Karawang sudah tidak asing lagi. Tak heran karena kota tersebut memiliki industri yang begitu banyak dan luas. Bahkan kota Karawang kini sudah mencapai luas 1.73730 km. Berbatasan langsung dengan Bekasi, Bogor dan tidak terlalu jauh dengan ibukota Indonesia yaitu Jakarta, kota Karawang menjadi salah satu kota yang selalu sibuk setiap saatnya. Pada awalnya, Karawang sangat populer sebagai kota Lumbung Padi hal tersebut dikarenakan wilayahnya banyak dipenuhi oleh lahan hijau padi yang begitu subur. Maka tak heran penduduk Karawang profesinya kebanyakan sebagai petani. Selain para petani, ada juga yangg menjadi pengusaha hingga pedagang. Lalu akhirnya perlahan kini Karawang sudah terkenal sebagai kota industri dimana di kota tersebut banyak berdiri berbagai macam perusahaan yang berada di atas lahan penduduk asli. Bahkan kota tersebut telah dipercaya oleh perusahaan asing untuk mendirikan usaha dan juga bisnisnya disana.
Hingga jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya, kota Karawang merupakan sebuah kota yang mampu mengalahkan Jakarta dari segi pendapatannya. Dan hal itu juga yang membuat mayoritas penduduk Karawang kini bekerja di pabrik menjadi sebagai karyawan di pabrik-pabrik yang ada di Karawang. Tak hanya penduduk asli Karawang saja yang bekerja disana, tetapi banyak juga penduduk lainnya yang berasal dari wilayah lain sengaja bekerja di Karawang. Ada yang pulang pergi tanpa menginap atau menyewa rumah kontrakan atau disebut juga dengan kos-kosan ada pula mereka yang memilih tinggal di sebuah tempat tersebut. Karawang juga memiliki banyak perumahan yang ditinggali oleh para pekerja, manager hingga pengusaha lokal dan asing yang sengaja memilih tempat tinggalnya di sebuah perumahan.
Dibalik semua itu tentang kota yang terkenal sebagai kota industri terbesar di Indonesia, Karawang juga merupakan sebuah kota yang sama dengan beberapa kota lainnya. Yaitu terdapat berbagai kampung dan desa terlebih disana juga terdapat pondok pesantren yang biasanya dihuni oleh para santri dari berbagai wilayah yang sengaja menimba ilmu di pesantren tersebut. Kebanyakan dari bangunan pondok pesantren tersebut berlokasi di sebuah tempat yang jauh dengan pusat kota atau keramaian. Melainkan di wilayah yang lumaya terpencil di sebuah desa ataupun kampung. Selain itu, mayoritas dari penduduk Karawang adalah muslim maka jika mengunjungi Karawang tak hanya akan menemukan berbagai macam industri saja tetapi juga bangunan tempat beribadah umat muslim dapat ditemukan dengan mudah disana hingga ke berbagai pelosok di wilayah Karawang.
Salah satu bangunan masjid yang cukup unik dan menarik berlokasi di Kampung Bubulak, Desa Medang Asem, Kecamatan Jaya Kerta Kabupaten Karawang. Masjid tersebut adalah masjid Jami’ Nashrullah. Dilihat dari kejauhan saja bentuk bangunan masjid tersebut berbeda dengan bangunan masjid lainnya. Dapat terlihat pada bagian atap masjid yang khas seperti masjid tradisional Indonesia limas bersusun. Kemudian pada bagan puncak masjid tersebut terdapat sebuah kubah yang ukurannya kecil. Dinding luar bagian masjid tersebut didominasi dengan warna hijau yang cerah. Ukuran dari masjid Jami’ Nasrullah cukup besar namun tidak terlalu megah dan mewah.
Selain memiliki atap masjid yang khas, ternyata kehidupan sosial dan budaya masyarakat disana juga cukup berbeda dengan lainnya. Karena untuk keperluan mandi, mencuci dan lainnya, mereka sangat tergantung kepada aliran kali irigasi. Bahkan beberapa lokasi sengaja disediakan undakan tangga sebagai akses menuju ke kali tersebut termasuk di bagian depan masjid Jami’ Nashrullah. Maka jangan heran jika pergi ke wilayah tersebut akan menemukan beberapa warga yang sedang mencuci disana.