Kota Semarang adalah sebuah ibukota dari Jawa Tengah. Kota ini menjadi kota yang cukup sibuk di Jawa Tengah. Perkembangan ajaran islam di Pulau Jawa pun semakin bertambah pesat karena memang kebanyakan dari para ulamanya tersebar di berbagai wilayah Jawa. Salah satunya yaitu di Semarang. Maka tak heran mayoritas penduduknya memeluk agama islam. Selain itujuga kota Semarang memiliki sebuah bangunan masjid yang menjadi kebanggaan warga sekitar. Berlokasi di Jalan Layur, Dadapsari, Semarang Kota Semarang Jawa Tengah. Masjid tersebut bernama masjid Layur Kampung Melayu. Masjid tersebut merupakan sebuah bangunan yang tua dan memiliki cerita dibalik pembangunannya.
Masjid ini terkadang disebut jug sebagai masjid Menara Kampung Melayu. Dinamakan Kampung melayu karena tempat tersebut merupakan hunian dari para Melayu pada tahun 1743. Sehingga karena kebanyakan penghuninya aalah orang Melayu masjid t ersebut Masjid Kampung Melayu. Disebut-sebut masjid Layur Kampung Melayu ini sebagai bangunan masjid tertua yang ada di Semarang Jawa Tengah.
Tak hanya itu saja, ternyata pembangunan masjid Layur Kampung Melayu ini tak lepas dari pengaruh orang Arab. Hal tersebut dapat ditemukan dalam sebuah catatan Liem ppada tahun 1990 yang isinya disebutkan bahwa usaha dari pendirian klenteng oleh masyarakat Cina. Pada masa itu juga masyarakat Cina diwilayah tersebut tidak terlalu banyak dan ternyata mereka ditentang oleh penduduk keturunan asal Arab di tahun 1900 silam. Kemudian masjid ini pun memiliki bangunan menara tepat dibagian masjid sehingga masjid Layur terkenal juga dengan nama masjid menara.
Hingga sekarang masjid Layur Kampung Melayu masih dirawat dan di jaga dengan sangat baik oleh pengurusnya yaitu yayasan masjid setempat yang selalu mengupayakan pelestarian sejarah. Selain itu pemeliharaan yang sangat maksimal juga mengingat bangunan masjid Layur Kampung Melayu merupakan sebuah bangunanmasjid yang sudah sangat tua. Keberadaan masjid ini pun menjadi kebanggaan sendiri bagi warga sekitar dan kota Semarang pada umumnya. Seja didirikannya dari dahulu, masjid ini pernah mengalami perbaikan.namun hingga sekarang bangunan masjid tersebut masih tetap berdirikokoh seperti bangunan masjid sejak awal didirikan. Hanya saja ada sedikit renovasi seperti pada bagian atap masjid dan juga penambahan ruang untuk mengelola pada sisi kanan komplek masjid Layur Kampung Melayu Semarang.
Lokasi masjid ini pun cukup strategis dan sangat mudah dijangkau. Jika pengunjung dari wilayah luar Semarang ingin mendatangi masjid Layur Kampung Melayu maka pengunjung dapat muali dari arah pasar Johar mengikuti jalur putar yang menuju ke arah kantor pos besar. Atau menuju kea rah stasiun Lawang. Dari sana pun menara masjid Layur dapat terlihat kooh menjulang tinggi diantara beberapa bangunan lainyya yang berada di sekitar masjid tersebut.
Dilihat dari segi desainnya, masjid ini buan lah seperti bangunanmasjid modern. Pada awalnya, tepat dari arah jalan raya maka akan terlihat sebuah gapura yang berkubah dan juga hanya terlihat sebuah menaranta saja. Sedangkan bangunan masjidnya sendiri berdiri di dalampagar tembok yang cukup tinggi. Maka dari sana akan terlihat sebuah bangunan masjid yang masih berdiri kokoh meskipun usianya sudah sangat tua. Dan desainnya seperti masjid tradisional khas Indonesia yang sangat kental.
Pada bagian atap masjidnya terlihat bentuk tumpang dengan tiga susun. Sebelum memasuki masjid tersebut para jamaah atau pengunjung aan melewati tiga anak tangga karena bangunan masjid tersebut ditinggikan dari permukaan tanah yang ada di sekitarnya. Meskipun sudah sangat lama, masjid ini masih difungsikan oleh para jamaah dan selalu dirawat secara maksimal oleh para pengurus masjid. Sehingga tak heran masjid tersebut masih terlihat awet dan berdiri kokoh.