Kini islam merupakan sebuah agama yang telah banyak dipilih oleh masyarakat di seluruh dunia. bahkan di berbagai negara yang mayoritasnya non muslim pun, masih saja ada yang tetap memilih ajaran islam sebagai pedoman dalam hidupnya. Negara Timur Tengah salah satu negara yang mayoritas penduduknya agama islam menjadikan di wilayah tersebut memiliki berbagai macam bangunan untuk melaksanakan ibadah atau masjid. Salah satunya di Mesir yang bernama masjid Sultan Hasan. Masjid tersebut merupakan sebuah bangunan yang besar dan terdapat juga madrasah yang lokasinya berada di kota tua Kairo. Pembangunan masjid Sultan Hasan dimulai ketika era Islam Mamluk di Mesir yaitu sekitar pada tahun 757 Hijriyah atau bertepatan dengan tahun 1356 Masehi. Dalam kurun waktu tiga tahun, bangunan masjid besar tersebut dapat terselesaikan karena memang para pekerja bangunan serta pengurusnya begitu sangat antusias ketika dalam proses pembangunan masjid Sultan Hasan. Meskipun dibangun hanya dalam kurun waktu yang tidak begitu lama, namun bangunan masjid Sultan Hasan termasuk cukup luar biasa karena memiliki ukuran yang besar ditambah dengan arsitektur masjidnya yang begitu mempesona. Hal itu ditugaskan secara langsung olehh seorang sultan yang bernama Nasir Hasan serta Al-Maqrizi menyebutkan dalam pembangunan masjid tersebut ada sebuah keajaiban kontruksi bangunan yang berbeda dengan bangunan masjid lainnya dimana dalam sebuah madrasah yang ada di masjid Sultan Hasan telah memasukkan sistem ke empat aliran pemikiran Sunni yang diantaranya adalah Syafi’I, Maliki, Hanafi dan juga Hanbali.
Bangunan masjid Sultan Hasan adalah salah satu bangunan masjid yang terbesar di dunia karena memiliki ukuran 150 meter yang meliputi area seluas 7.906 meter persegi. Dinding bangunan masjid tersbeut mencapai tinggi 36 meter dan menara bangunannya mencapai setinggi 68 meter. Selain itu, terdapat sebuah halaman terbuka yang cukup luas dan tentunya begitu indah dan terbuka serta dirancang standar. Pada bagian halaman masjid Sultan Hasan tersebut memiliki air mancur yang terlihat begitu semakin indah dan nyaman. Para jamaah atau pengunjung juga dapat melihat sebuah lorong gelap dan rendah langit-langit masjidnya yang menuju ke sebuah cahaya terang.
Karena ada sebuah madrasah yang sengaja didirikan disana, maka aktivitas di masjid Sultan Hasan pun selalu ramai dan padat setiap harinya. Terutama madrasah tersebut memilih program ke empat Sunni sehingga banyak sekali para murid yang sengaja belajar disana. Dan juga beberapa guru yang memiliki andil penting dalam pengajaran di madrasah tersebut. Sehingga proses pengajaran dan juga pembelajaran di sana sangat berjalan lancar.
Disebutkan oleh Maqrizi bahwa dalam membangun masjid Sultan Hasan telah menghabiskan dana sebesar 30.000 dirham. Dana yang tidak sedikit itu telah menjadikan sebuah bangunan masjid yang begitu megah dan juga mewah. Bahkan pada saat abad pertengahan di Kairo, masjid Sultan Hasan merupakan sebuah bangunan yang termahal dibandingkan dengan bangunan lainnya yang berada di Kairo. Hingga sekarang pun bangunn masjid Sultan Hasan selalu dirawat dan juga dijaga dengan sebaik mungkin karena selain merupakan salah satu masjid tertua dan terbesar yang ada di dunia, hal lain adalah untuk selalu merawat sebuah tempat beribadah umat muslim. Para penduduk sekitar pun tidak pernah melewatkan untuk melaksanakan ibadah berjamaah di masjid Sultan Hasan karena memang tempat bangunan masjid tersebut sangat nyaman sehingga mereka para jamaah merasa lebih khusyu’ untuk melaksanakan ibadah disana.