Masjid Mimar Sinan terletak di Barbaros Mh. AK Zambak, Atasehir, Istanbul, Turki. Masjid dengan desain Emperium Usmaniah ini berdiri dengan megahnya di daerah Anatolia, terhimpit oleh berbagai gedung pencakar langit di Ibukota Turki, Istanbul.
Dengan ukurannya yang megah dan luas, Masjid Mimar Sinan dapat menampung hingga 10 ribu jamaah sekaligus. Peresmian penggunaannya pertama kai dilakukan pada tanggal 20 Juli 2012 oleh Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan. Pada acara tersebut juga turut hadir Presiden Gabon, Ali Bongo Ondimba, Direktur Departemen Urusan Agama Turki, Dr. Mehmet Gormez, dan Juru Bicara Parlemen Nasional Iraq, Osama Nujaifi.
Masjid ini memang tergolong baru, karena baru berumur sekitar 5 tahun. Penamaan masjid ini diambil dari Almarhum Mimar Sinan, seorang arsitek legendaris dari kekhalifahan dinasti usmaniyah Turki. Masjid Mimar Sinan ini dirancang oleh arsitek Hilmi Senalp, namun merujuk kepada rancangan asli dari Sang Arsitek Legenda Mimar Sinan.
Bangunan Masjid Mimar Sinan sengaja dibangun di daerah Anatolia, karena sebelumnya didalam area tersebut belum ada satupun masjid yang difungsikan sebagai Masjid Agung / Jami’ atau dalam bahasa Turki disebut “Selatin” dilokasi Anatolia.
Sebutan Masjid “Selatin” muncul dari jaman kuno leluhur Turki. Yaitu sebuah masjid yang dibangun dengan desain unik dan diperintahkan langsung oleh Sultan pada jaman dulu. Kota Istanbul sendiri hingga kini sangat terkenal dengan berbagai masjid besar nan megah yang menganut arsitektural Emperium Usmaniyah. Beberapa yang paling terkenal adalah Masjid Selimiye dan Masji Sehzade.
Masjid Sehzade inilah yang merupakan karya pertama dari Mimar Sinan yang disebutkan diatas, dan sekaligus menjadi kiblat dari rancang seni bina bangunan untuk Masjid Mimar Sinan ini.
Pembangunan Masjid Mimar Sinan
Pembangunan Masjid Mimar Sinan terbilang cukup singkat, yaitu hanya membutuhkan waktu sekitar 20 bulan saja. Dana yang dihabiskan adalah sekitar 40 juta Lira. Arsitek Hilmi Senalp merancang masjid ini dengan rujukan rancangan yang telah dibuat oleh Mimar Sinan. Yaitu sebuah masjid dengan 6 menara yang menjulang tinggi yang dari zaman dulu hingga saat ini menjadi ciri khas masjid-masjid yang berada di Turki.
Arsitektural Masjid Mimar Sinan
Pembangunan Masjid Mimar Sinan sengaja dilakukan dengan desain yang lebih megah dan besar. Hal ini dilakukan karena Masjid Mimar Sinan akan difungsikan sebagai sebuah Masjid Jami’ untuk kota Anatolia.
Bangunan utamanya dibangun setinggi 42 meter, dilengkapi dengan 4 menara setinggi 72 meter dengan tiga lantai. 1 Kubah besar di ditempatkan dibagian tengah-tengah atas bangunannya, sedangkan beberapa kubah kecil ditempatkan di sekelilingnya.
Kapasitas yang dapat ditampung oleh masjid ini adalah sekitar 10.000 jamaah, dengan lahan parkir yang cukup luas. Berbagai fasilitas seperti Ruang Belajar (kelas) dan Ruang Konferensi juga turut dibangun.
Desainnya sendiri bisa dibilang megah dan simple. Balutan warna di hampir keseluruhan bangunannya memakai warna putih kecoklatan. Sedangkan untuk bagian puncak-puncaknya, termasuk puncak kubah dan menara di balut dengan warna Biru.
Jika dilihat dari kejauhan, masjid ini terlihat begitu mungil diantara gedung-gedung pencakar langit disekelilingnya. Bahkan jika dibandingkan secara ukuran, tinggi masjid ini versus tinggi bangunan sekitarnya hanya 1/3 saja.
Pada bagian depan masjid terdapat taman yang ditata dengan sangat rapi, berhiaskan rerumputan nan hijau, kemudian diberikan jalan setapak diantara taman tersebut.
Masuk kedalam masjid, kita akan disuguhi dengan pemandangan ruangan yang sangat luas, dengan desain interaktif. Tentu saja kemegahan sangat terlihat dari hiasan kaligrafi yang berwarna keemasan, menghiasi berbagai sudut ruang utama.