Meskipun pada beberapa postingan di website-website yang membahas tentang masjid mengatakan bahwa masjid terbesar di India adalah “Masjid Jama”, namun pada kenyataannya Majid Taj-ul yang merupakan bangunan masjid terbesar diseluruh India. Letaknya berada di Kota Bopal, ditengah-tengah Negara India, yang merupakan Ibukota negara bagian Madhya Pradesh.
Dengan luas bangunan yang mencapai 430.000 kaki persegi, masjid ini mampu untuk menampung hingga 175.000 orang, dari sinilah masjid ini sudah terbukti menjadi yang paling besar di seluruh india. Meskipun tidak menjadi yang termegah seperti Masjid Taj-Mahal, namun untuk masalah ukuran tidak ada yang menandingi masjid ini di se-antero India.
Makna dari Taj-ul-Masjid jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti “Mahkota Masjid” atau “Masjid Mahkota”, dan arsitektural megahnya mencerminkan hal tersebut.
Pembangunan Masjid Taj-Ul ini dilakukan antara tahun 1868 hingga 1901, diprakarsai oleh Sultan Shah Jehan Begum dari Bhopal. Bukan hanya menjadi Masjid terbesar di India, namun Masjid Taj-Ul ini menjadi masjid terbesar kedua se asia.
Bangunannya terbuat dari batu merah, dan terletak di tepi danau yang disebut dengan “Motia Talab”. Masjid ini memiliki 3 kubah dan 2 menara. Masjid ini terbuka setiap hari, termasuk bagi non-muslim. Namun, pada hari Jum’at, masjid ini tertutup untuk kalangan umat non-muslim, karena sejak pagi persiapan untuk kebersihan ruangan untuk sholat jum’at dilaksanakan.
Karena terletak di negeri yang sama, tentu saja Masjid Taj-Ul ini memiliki kesamaan yang hampir menyeluruh dengan Masjid Jama Delhi, terutama di bagian dekorasi ruangannya.
Menurut Sejarah, pembangunan masjid ini memang dimulai pada tahun 1800-an, namun pembangunan terhenti karena dana tidak mencukupi. Kemudian Kontruksi selanjutnya di mulai lagi pada tahun 1971, dan melalui usaha Maulana Sayed Hashmat Ali Sahab dari Bopal, dan Allama Mohammad Imran Khan Nadqi Azhari, pembangunan masjid ini dapat diselesaikan keseluruhan pada tahun 1985. Selama tahap rekonstruksi ini, pintu masuk yang juga merupakan gerbang timur direnovasi dan dibuat dengan sangat megah seperti yang dapat kita lihat saat ini.
Sejarah pembangunannya dimulai pada masa pemerintahan Kaisar Mughal Bahadur Shah Zafar, dibangun oleh Nawab Shah Jahan Begum, yang merupakan istri dari Baqi Mohammad Khan, dan pembangunan terus dilanjutkan oleh putrinya Sultan Jahan Begum, sampai akhir hidupnya.
Arsitektural Bangunan Masjid Taj-Ul
Masjid ini memiliki fasad merah muda yang dihiasi oleh 2 menara segi delapan dengan 18 lantai. Kubahnya dibuat dengan sangat megah dengan lapisan marmer yang mengkilap. Masjid ini juga memiliki 3 kubah lain yang ukurannya cukup besar, kemudian lorong utama yang mengesankan juga turut dibangun dengan pilar dan lantai yang dibalut marmer yang menarik. Arsitektural bagian ruangan tersebut mirip seperti arsitektural Mughal lainnya di Masjid Jama Delhi, dan Masjid Badshahi Lahore yang sudah kita bahas pada tulisan sebelumnya.
Pada bagian depan masjid terdapat halaman dengan sebuah kolam besar di bagian tengahnya. Kemudian sebanyak 9 bukaan multi tercakup di aula sholat utama. Dinding Quibla di aula do’a diukir dengan sebelas lengkungan tersembunyi dan memiliki hasil ukiran yang sangat halus. Pilar-pilar besar di aula menopang beberapa langit-langit melalui lengkungan yang mengecil, kemudian 16 langit-langitnya dihiasi dengan hiasan kaligrafi yang sangat indah
Terdapat 2 kubah besar sebagai atap dari dua aula sholat utama. Kubah besar di bagian tengah dibuat khusus untuk ruang sholat jamaah pria, sedangkan kubah disampingnya untuk aula sholat jamaah wanita. Secara keseluruhan bangunan Masjid Taj-Ul ini sangat besar, berdiri dengan kokoh, dan terlihat kuno karena bangunannya dibuat dengan batu bata merah.