Jika kita berkunjung ke Objek Wisata Taman Buah yang terletak di Mekarsari, Cilengsi, Bogor, kita tidak usah menghkahatirkan tempat untuk menunaikan sholat karena Objek Tempat Wisata tersebut sudah memiliki sebuah masjid di lokasinya, yang memang juga dikhususkan bagi pengunjung yang berkunjung ke Taman Buah tersebut.
Tentunya, dalam berwisata ke Taman Buah tidak cukup menghabiskan 1 atau 2 jam saja, apalagi fasilitas makan sepuasnya juga disediakan di Objek Wisata tersebut. Jadi, setelah kita berwisata, berkeliling, makan-makan, pastinya ada saat lelah dan waktu untuk sholat tiba. Waktu inilah yang dapat kita gunakan untuk merasakan sensasi unik pada masjid yang tidak memiliki pintu dan jendela ini, bahkan hanya seperti sebuah pendopo luas yang dapat kita temukan di sekitaran alun-alun kota.
Kita dapat menemukan Masjid Taman Buah Mekarsari ini dari pintu gerbang utama belok ke kiri, kemudian kita akan menemukan deretan kios pedagang dengan desain berbentuk buah raksasa, lalu Masjid Taman Buah Mekarsari ini berada di sudut kiri jalan. Bangunan Masjid ini lumayan cukup besar, dan memiliki arsitektur tradisional Khas Indonesia.
Memang masjid ini terletak di sebuah objek wisata, namun fungsinya adalah seperti layaknya sebuah masjid pada umumnya, yaitu difungsikan sebagai tempat sholat fardhu berjamaah dan juga sholat jum’at untuk para karyawan dan pengunjung.
Arsitektural Masjid Taman Buah Mekarsari
Bangunan utama Masjid Taman Buah Mekarsari memiliki denah segi empat dengan atap yang disusun tiga yang terbuat dari seng, kemudian atap paling atasnya dibangun dengan bentuk piramida sempurna. Masjid ini dibangun tanpa memiliki pindu dan jendela, hanya seperti bangunan pendopo terbuka, namun tertutup pada mihrabnya atau bagian belakangnya. Disisi kiblat terdapat dinding, namun disebelah selatan dan utaranya, serta sisi timur terbuka tanpa dinding.
Atap masjidnya memang sengaja dibuat seperti bangunan-bangunan masjid tua pada umumnya, dengan atap tumpang tiga yang melambangkan pedoman hidup Iman, Islam dan Ikhsan. Dibagian atapnya diletakkan beberapa pengeras suara sehingga adzan dapat diperdengarkan di berbagai sisi objek wisata ini.
Kemudian dibagian sebelah timur dan utara terdapat bangunan teras terbuka yang berfungsi sebagai daya tambah tampung untuk para jamaah didalam masjid ini. Kemudian sebuah mihrab kecil untuk imam juga dibuat seperti masjid-masjid kuno pada umumnya, yaitu menjorok keluar, kemudian di letakkan sebuah mimbar yang berukuran lumayan kecil di ruangan mihrab tersebut, mimbar tersebut terbuat dari kayu dengan beberapa ukiran unik disekelilingnya.
Untuk fasilitas jamaah yaitu tempat wudhu ditempatkan di tembok luar sisi utara, sedangkan untuk fasilitas toilet ditaruh terpisah dari bangunan utama masjid, sehingga juga bisa difungsikan sebagai toilet umum.
Masjid in dibangun dengan penopang dari besi yang dibalut dengan batu bata dan semen di sisi pinggir dan juga tengah masjid. Memang hanya dibangun menggunakan atap yang terbuat dari seng dengan ujung lancip berbentuk kubah kecil, namun masjid ini tetap terasa sangat sejuk karena terletak di dataran tinggi, dan juga disekeliling masjidnya terdapat berbagai tanaman dan pohon-pohon yang besar dan teduh.
Jadi, jika kita berkunjung ke Taman Buah Mekarsari, selain kita dapat me-refresh pikiran dan mental kita dari kepenatan luar biasa yang terjadi selama bekerja, kita juga bisa bersantai-santai di taman masjid ini, sekaligus beribadah di masjid yang tergolong unik, tanpa pintu tanpa jendela.